Show simple item record

dc.contributor.advisorMAS’UDI, MOHAMMAD
dc.contributor.authorFADLLIYAH, MIR’ATUL
dc.date.accessioned2017-03-06T08:31:29Z
dc.date.available2017-03-06T08:31:29Z
dc.date.issued2017-02-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9507
dc.descriptionPembiayaan merupakan sumber pendapatan utama bagi lembaga keuangan, termasuk pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Namun pelaksanaan pembiayaan ini juga memiliki resiko, yaitu terjadinya pembiayaan bermasalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemberian pembiayaan, faktor penyebab pembiayaan bermasalah dan upaya yang dilakukan BMT AN-NUUR untuk menangani permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa upaya penanganan pembiayaan bermasalah yang dilakukan BMT AN-NUUR meliputi silaturahmi langsung, rescheduling, restructuring, reconditioning, sita jaminan dan penghapusan pembiayaan. Namun dalam melakukan semua penanganan tersebut tetap mengedepankan prinsip kekeluargaan, sehingga tetap terjalin hubungan yang baik antara pihak BMT dengan nasabah.en_US
dc.description.abstractFinancing is the primary income for a financial institution including in Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). However, the financing performance also has a risk that is the problematic financing. The objective of this research is to find out the financing provision, the factors causing the problematic financing, and the responses performed by BMT AN-NUUR to handle these problems. This research is a qualitative research in which the data collection was done by conducting observation, interview, and documentation. The research analysis uses qualitative analysis that is by conducting data reduction, data display, and formulating conclusion. From the research finding, it is known that the responses to problematic financing done by BMT AN-NUUR are including direct visit (silaturahim), rescheduling, restructuring, reconditioning, sequestration, and financing decline. However, in performing these all treatments, BMT AN-NUUR still prioritizes the kindship principles to maintain good relationship between the BMT party and the customers.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectfinancing, problematic financing, the responses of problematic financing. pembiayaan, pembiayaan bermasalah, upaya penanganan pembiayaan bermasalah.en_US
dc.titleUPAYA PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KSPPS BMT AN-NUUR PURWOREJO PERIODE 2011-2015en_US
dc.typeThesis SKR 002en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record