STRATEGI PEMENANGAN PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF KABUPATEN KAUR TAHUN 2009
dc.contributor.advisor | DARUMURTI, AWANG | |
dc.contributor.author | HASANAH, YOGI RAHMATIN | |
dc.date.accessioned | 2017-03-15T06:22:45Z | |
dc.date.available | 2017-03-15T06:22:45Z | |
dc.date.issued | 2014-08-19 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9645 | |
dc.description | Pemilu 2009 yang lalu dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dengan sebelumnya dengan menggunakan sistem proporsional terbuka setelah diberlakukannya UU No 10 tahun 2008 dan ketetapan Mahkamah Konstitusi No 22-24/PUU-VI/2008 . Sedangkan pada pemilu legislatif sebelumnya menggunakan sistem proporsional berdasarkan nomor urut . Sistem pemilu yang diberlakukan pada tahun 2009 memberi peluang yang besar bagi kandidat dibawah nomor urut 1 untuk memenangkan persaingan ketika mampu bersaing dengan kandidat lain. Peraturan yang ada pad apemilu 2009 juga ikut meningkatkan tensi persaingan tidak hanya dengan kandidat dari partai lain akan tetapi dengan kandidat dari partai yang sama juga . Melihat kondisi tersebut ketua partai golkar menginstruksikan pada caleg-calegnya untuk bersaing secara sportif sehingga persaingan tersebut tidaka akan berdampak negatif pada image partai golkar. Dengan setiap caleg bersaing secara kompetitif dan sportif maka dapat memungkinkan berdampak positif bagi perolehan suara partai. | en_US |
dc.description.abstract | Pemilu 2009 yang lalu dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dengan sebelumnya dengan menggunakan sistem proporsional terbuka setelah diberlakukannya UU No 10 tahun 2008 dan ketetapan Mahkamah Konstitusi No 22-24/PUU-VI/2008 . Sedangkan pada pemilu legislatif sebelumnya menggunakan sistem proporsional berdasarkan nomor urut . Sistem pemilu yang diberlakukan pada tahun 2009 memberi peluang yang besar bagi kandidat dibawah nomor urut 1 untuk memenangkan persaingan ketika mampu bersaing dengan kandidat lain. Peraturan yang ada pad apemilu 2009 juga ikut meningkatkan tensi persaingan tidak hanya dengan kandidat dari partai lain akan tetapi dengan kandidat dari partai yang sama juga . Melihat kondisi tersebut ketua partai golkar menginstruksikan pada caleg-calegnya untuk bersaing secara sportif sehingga persaingan tersebut tidaka akan berdampak negatif pada image partai golkar. Dengan setiap caleg bersaing secara kompetitif dan sportif maka dapat memungkinkan berdampak positif bagi perolehan suara partai. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | STRATEGI PEMENANGAN | en_US |
dc.subject | PARTAI GOLKAR | en_US |
dc.subject | PEMILU LEGISLATIF | en_US |
dc.title | STRATEGI PEMENANGAN PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF KABUPATEN KAUR TAHUN 2009 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |