Show simple item record

dc.contributor.advisorANWAR, DJUMADI M
dc.contributor.authorHARJA, IRVAN TENGKU
dc.date.accessioned2017-03-16T03:49:05Z
dc.date.available2017-03-16T03:49:05Z
dc.date.issued2014-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9656
dc.descriptionPasca 1998 hingga saat ini , telah banyak usaha-usaha berarti dalam menjelaskan secara sistematis isu-isu perburuhan yang terus berkembang. Domain dari pada penjelasan itu pastinya tidak melepaskan aspek politik dan hukum perburuhan. Adapun yang menjadikan sosio-ekonomi perburuhan sebagai tema sentral dalam menjelaskan realitas perburuhan, dengan catatan tetap memerhatikan politik-politik sebagai variabel independen dari kondisi sosial dan ekonomi perburuhan. Sejak kebangkitan teori HI yang bermula dari kritik aliran positivisme maka semakin ragam pula penjelasan-penjelasan yang muncul di permukaan.en_US
dc.description.abstractPasca 1998 hingga saat ini , telah banyak usaha-usaha berarti dalam menjelaskan secara sistematis isu-isu perburuhan yang terus berkembang. Domain dari pada penjelasan itu pastinya tidak melepaskan aspek politik dan hukum perburuhan. Adapun yang menjadikan sosio-ekonomi perburuhan sebagai tema sentral dalam menjelaskan realitas perburuhan, dengan catatan tetap memerhatikan politik-politik sebagai variabel independen dari kondisi sosial dan ekonomi perburuhan. Sejak kebangkitan teori HI yang bermula dari kritik aliran positivisme maka semakin ragam pula penjelasan-penjelasan yang muncul di permukaan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectINDONESIAen_US
dc.subjectPOLITIK PERBURUHANen_US
dc.subjectSISTEM INDUSTRIALen_US
dc.subjectRANTAI PASOKANen_US
dc.subjectEKONOMIOen_US
dc.titleIMPLIKASI SISTEM INDUSTRIAL RANTAI PASOKAN TERHADAP EKONOMIO-POLITIK PERBURUHAN DI INDONESIAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record