Show simple item record

dc.contributor.advisorSUKMONO, FILOSA GITA
dc.contributor.authorPOTABUGA, NURHAYATY
dc.date.accessioned2017-03-17T03:07:30Z
dc.date.available2017-03-17T03:07:30Z
dc.date.issued2014-12-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9706
dc.descriptionKonsumerisme adalah gaya hidup yang membentuk seseorang menjadi konsumtif dan cenderung ke arah hedonis, ketika konsumerisme menjadi gaya hidup maka ini akan memberi pengaruh yang buruk terhadap masyarakat. Masyarakat tidak mengetahui konsumsi yang dibutuhkan dengan yang tidak dibutuhkan karena seorang yang sudah menjadikan konsumerisme sebagai gaya hidup mereka tidak akan berpikir secara rasional karena pola pikir mereka sudah dibentuk oleh kapitalis. Konsumerisme adalah hasrat atau nafsu untuk berkonsumsi, bukan lagi membeli barang sebagai kebutuhan melainkan keinginan untuk mendapatkan dan memiliki barang sebagai kebutuhan melainkan keinginan untuk mendapatkan dan memiliki barang yang diinginkan karena ada dorongan dari hasrat dan nafsu. Pada program Travellezza peneliti menemukan ada unsur tayangan Travellezza yang mengajarkan gaya hidup yang konsumtif, salah satunya konsumerisme fashion program travellezza dimana Lisa Namuri bergaya seperti orang western dimana fashion western ditandai dengan Lisa memakai celana jins , long shirt semi jaket, tas dan sepatu boots yang identik dengan gaya hidup hedonis.en_US
dc.description.abstractKonsumerisme adalah gaya hidup yang membentuk seseorang menjadi konsumtif dan cenderung ke arah hedonis, ketika konsumerisme menjadi gaya hidup maka ini akan memberi pengaruh yang buruk terhadap masyarakat. Masyarakat tidak mengetahui konsumsi yang dibutuhkan dengan yang tidak dibutuhkan karena seorang yang sudah menjadikan konsumerisme sebagai gaya hidup mereka tidak akan berpikir secara rasional karena pola pikir mereka sudah dibentuk oleh kapitalis. Konsumerisme adalah hasrat atau nafsu untuk berkonsumsi, bukan lagi membeli barang sebagai kebutuhan melainkan keinginan untuk mendapatkan dan memiliki barang sebagai kebutuhan melainkan keinginan untuk mendapatkan dan memiliki barang yang diinginkan karena ada dorongan dari hasrat dan nafsu. Pada program Travellezza peneliti menemukan ada unsur tayangan Travellezza yang mengajarkan gaya hidup yang konsumtif, salah satunya konsumerisme fashion program travellezza dimana Lisa Namuri bergaya seperti orang western dimana fashion western ditandai dengan Lisa memakai celana jins , long shirt semi jaket, tas dan sepatu boots yang identik dengan gaya hidup hedonis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectJermanen_US
dc.subjectParisen_US
dc.subjectKONSUMERISMEen_US
dc.subjectTRAVELLEZZAen_US
dc.subjectMEDIA TELEVISIen_US
dc.titleDINAMIKA KONSUMERISME ALA TRAVELLEZZA DALAM MEDIA TELEVISI (Analisis Semiotika Program Travellezza Tayangan Paris dan Jerman)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record