Show simple item record

dc.contributor.advisorWARSITO, TULUS
dc.contributor.authorIRIANSYAH, ADIBRATA
dc.date.accessioned2017-03-17T04:05:16Z
dc.date.available2017-03-17T04:05:16Z
dc.date.issued2014-04-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9723
dc.descriptionSaat ini telah banyak negara menggunakan soft power sebagai salah satu cara untuk mencapai kepentingan nasional mereka. Soft power dilakukan karena dianggap lebih efektif dalam menyelesaikan suatu masalah dibandingkan hard power yang lebih banyak dipakai sebelum perang dunia kedua. Munculnya soft power sebagai salah satu bentuk power selain hard power dalam kegiatan hubungan internasional membawa implikasi pada pelaksanaan diplomasi. Soft power menjadi alat utama diplomasi masa kini yang disebut soft diplomacy.en_US
dc.description.abstractSaat ini telah banyak negara menggunakan soft power sebagai salah satu cara untuk mencapai kepentingan nasional mereka. Soft power dilakukan karena dianggap lebih efektif dalam menyelesaikan suatu masalah dibandingkan hard power yang lebih banyak dipakai sebelum perang dunia kedua. Munculnya soft power sebagai salah satu bentuk power selain hard power dalam kegiatan hubungan internasional membawa implikasi pada pelaksanaan diplomasi. Soft power menjadi alat utama diplomasi masa kini yang disebut soft diplomacy.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectKOREAN WAVEen_US
dc.subjectJAPANESE POPULAR CULTUREen_US
dc.subjectSOFT DIPLOMACYen_US
dc.titlePERBANDINGAN ANTARA KOREAN WAVE DAN JAPANESE POPULAR CULTURE SEBAGAI ALAT SOFT DIPLOMACY DI INDONESIAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record