Show simple item record

dc.contributor.authorHURIAH, TITIH
dc.contributor.authorLESTARI, NINA DWI
dc.contributor.authorBINORIANG, DINASTI PUDANG
dc.date.accessioned2017-04-04T08:00:26Z
dc.date.available2017-04-04T08:00:26Z
dc.date.issued2016-10-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9918
dc.descriptionMakalah ini masih berupa usulan kegiatan pengabdian masyarakaten_US
dc.description.abstractSalah satu permasalahan yang dihadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular (PTM). Proporsi angka kematian akibat PTM meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 49,9% pada tahun 2001, dan meningkat menjadi 59,5% pada tahun 2007. Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular menjadi ancaman yang serius dalam pembangunan, karena mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu dikembangkan model pengendalian PTM berbasis masyarakat melalui Posbindu PTM. Salahsatu populasi yang sangat minim mendapatkan pelayanan kesehatan secara rutin adalah para pedagang di pasar yang sebagian besar adalah usia pra lansia dan lansia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah penurunan kesehatan pada pra lansia dan lansia yang bekerja di pasar. Manfaat bagi pra lansia dan lansia yang beraktivitas di pasar adalah meningkatnya derajat kesehatan, pengetahuan, dan kesadaran pralansia dan lansia tentang kesehatan dan juga tidak menyita waktu mereka. Bagi Pasar Bantul diharapkan dapat menjadi role model untuk pasar lain dan meningkatkan derajat kesehatan pralansia dan lansia yang bekerja dan terciptanya masyarakat pasar yang sehat. Kegiatan ini dilaksanakan 1 bulan sekali selama 6 bulan. Prosedur pelaksanaan dimulai dengan melakukan pelatihan pada kader posbindu pasar, menyiapkan alat, media promosi kesehatan, dan tempat yang digunakan untuk pelaksanaan program. Kegiatan dalam POSBINDU ini terdiri dari senam anti hipertensi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar perut, pengecekan tekanan darah dan gula darah sewaktu, konseling kesehatan, dan pemberian makanan tambahan. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara skrining kesehatan dan pengukuran kualitas hidup pra lansa dan lansia dengan menggunakan kuesioner WHOQoL (Quality of Life). Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah terbentuknya Posbindu PTM Berbasis Pasar di Pasar Bantul sebagai inovasi terbaru untuk meningkatkan derajat kesehatan pralansia dan lansia, dan juga terbentuknya kader posbindu berbasis pasar. Posbindu PTM berbasis pasar dharapkan dapat berkelanjutan dan dikelola oleh pralansia untuk dapat dikembangkan serta bisa dilakukan secara rutin.en_US
dc.description.sponsorshipLP3M UMYen_US
dc.subjectPosbindu PTM, Pasar, Promotif, Preventif, Derajat kesehatan, Pra lansia, lansiaen_US
dc.titleIBM KELOMPOK KHUSUS PEDAGANG PASAR BERUSIA LANSIAen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record