STUDI ANALISIS PROFIL TEGANGAN DAN RUGI-RUGI DAYA SERTA ENERGI TIDAK TERSALURKAN PADA PENYULANG OGF 15 BANGAU SAKTI DI PT. PLN (PERSERO) RAYON PANAM
Abstract
Pada zaman era modern ini tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh umat
manusia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar dengan energi listrik.
Pada penyaluran energi listrik, keandalan jaringan distribusi harus benar-benar
diperhatikan, karena dalam jaringan distribusi sangatlah besar kemungkinan
terjadinya jatuh tegangan dan rugi daya pada kawat penghantar serta rugi daya yang
terjadi pada transformator distirbusi yang mengakibatkan profil tegangan pada
ujung jaringan semakin menurun.
Tugas akhir ini disusun dengan tujuan untuk menganalisis profil tegangan
dan rugi daya serta energi tidak tersalurkan pada penyulang OGF 15 Bangau sakti.
Metode perbaikan profil tegangan dan rugi-rugi daya terdapat tiga metode yang
digunakan yaitu: metode perbaikan dengan pengaturan tap changer, metode
perbaikan dengan pemasangan kapasitor bank, dan metode perbaikan dengan
pengggantian luas penampang penghantar. Selanjutnya menghitungan energi yang
tidak tersalurkan pada penyulang OGF 15 bangau sakti pada bulan November 2016
saat terjadi pemadaman akibat gangguan.
Berdasarkan hasil analisis, skenario perbaikan pengaturan tap changer.
Profil tegangan pada setiap bus mengalami kenaikan, pada bus 29 menjadi 19,465
KV dan bus 48 menjadi 19,449 KV. Rugi-rugi daya berkurang sebesar 9,8 KW dan
24,3 KVAR. Skenario perbaikan pemasangan kapasitor bank. Profil tegangan pada
setiap bus mengalami kenaikan, pada bus 29 menjadi 19,283 KV dan bus 48
menjadi 19,267 KV. Rugi-rugi daya berkurang sebesar 49,9 KW dan 153 KVAR.
Skenario perbaikan penggantian luas penampang. Profil tegangan pada setiap bus
mengalami kenaikan, pada bus 29 menjadi 19,013 KV dan bus 48 menjadi 18,996
KV. Rugi-rugi daya berkurang sebesar 15 KW dan 4,6 KVAR.
Skenario perbaikan pemasangan Kapasitor Bank mampu memperbaiki
profil tegangan dan mengurangi rugi daya yang besar. Dimana memiliki profil
tegangan pada bus 26 sampai bus 29 pada jaringan utama dan bus 46 sampai bus
49 pada jaringan percabangan tegangan pada setiap bus sudah diatas tegangan 19
KV. Selanjutnya Energi yang tidak tersalurkan pada saat pemadaman dibulan
November sebesar 105.458,495 kWh atau kerugian dalam bentuk rupiah adalah
Rp.141.103.164,6 /bulan.