dc.description.abstract | Konstruksi bangunan gedung di Indonesia dikategorikan dalam dua kelompok besar, yaitu struktur bangunan yang dihitung dan struktur bangunan yang tidak dihitung (non-engineered building). Struktur bangunan yang tidak dihitung sangat rentan terhadap beban lateral yang berupa gempa, baik gempa sedang maupun gempa besar yang mengakibatkan keruntuhan mendadak sehingga perlu dilakukan penelitian mitigasi kekuatan bangunan yang mengandalkan kekuatan pasangan bata (non-engineered building) yang dapat diprediksi melalui pengukuran getaran mikro pada dasar dan puncak permukaan atas dinding pasangan bata. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan kekakuan pada struktur dinding pasangan bata oleh beban statik lateral, mengetahui hubungan percepatan lateral pada dasar dinding pasangan bata dan simpangan lateral pada permukaan atas dinding pasangan bata dengan beberapa tahap beban statik lateral dan memprediksi kekuatan bangunan tidak bertingkat berdinding pasangan bata (non-engineered building). Benda uji berupa sebuah dinding di buat dengan ukuran 3 x 3 x 0,15 m dengan menggunakan pasangan bata ½ batu. Setelah didiamkan selama 28 hari, dilakukan pengujian statik lateral dengan beban bertahap pada salah satu sisi dinding dimana setelah setiap tahap bebannya dilakukan pengujian getaran mikro guna mengetahui frekuensi alami setiap perubahan beban dan kerusakan benda uji akibat beban statik. | en_US |