pemalsuan surat yang telah diselesaikan oleh Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta pada Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 adalah 8 (depalan) perkara, angka 8 (delapan) bukanlah angka yang sedikit untuk kejahatan yang dilakukan oleh anggota TNI. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan penegakkan hukum terhadap tindak pidana pemalsuan surat yang dilakukan oleh anggota TNI dalam wilayah hukum pengadilan militer II-11 Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian normatif. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan pendekatan analitis yaitu analisis preskriptif dan pendekatan kasus, untuk pengumpulan data dengan mencari data dan informasi di lokasi relevan terkait topik penelitian dengan wawancara, studi pustaka dan internet. Hasil penelitian bahwa dalam pencegahan terdapat beberapa upaya yaitu dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan hukum untuk meningkatkan kesadaran hukum, kehati-hatian pihak atau instansi lain yang rawan terjadinya praktek pemalsuan surat, saling mengingatkan antar anggota satuan dan oleh keluarga, komandan atau pimpinan memberikan arahan rutin dan masih banyak upaya lainnya, sedangkan penegakan hukumnya dilakukan aparat penegak hukum yang berwenang sesuai dengan peraturan, terbukti dengan lengkapnya keterangan terdakwa dan saksi serta barang bukti, bukti lainnya yaitu tidak adanya putusan bebas walaupun ada sedikit kendala dan ketidakcermatan namun pada akhirnya dapat diatasi dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pencegahan ada beberapa upaya yang dapat menurunkan angka tindak pidana pemalsuan surat, sedangkan untuk penegakan hukum terhadap tindak pidana pemalsuan surat oleh anggota TNI dalam wilayah hukum Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta berjalan baik sesuai dengan peraturan yang ada.