ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OF (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN TERPADU RS ORTHOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai analisis percepatan waktu dan
perubahan biaya proyek pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung
Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
dengan metode Time Cost Trade Off. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi
penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja, serta
membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sesudah
penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program
Microsoft Project 2010 dan metode time cost trade off. Hasil dari program
Microsoft Project 2010 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari
penambahan jam kerja (lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off
adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam
setiap kegiatan yang dipercepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Waktu dan Biaya total proyek
pada kondisi normal sebesar 224 hari dengan biaya Rp21.745.987.039, dengan
penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 186 hari dan dengan
biaya sebesar Rp21.542.200.976, pada penambahan 2 jam kerja lembur
didapatkan durasi crashing 158 hari dan biaya sebesar Rp21.883.457.101 dan
pada penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 136 hari
dengan biaya Rp21.106.410.549 (2) Waktu dan Biaya total proyek pada kondisi
normal sebesar 224 hari dengan biaya Rp21.745.987.039, pada penambahan
tenaga kerja 1 didapatkan durasi crashing 186 hari dan dengan biaya sebesar
Rp21.470.119.114, pada penambahan tenaga kerja 2 didapatkan durasi crashing
158 hari dan biaya sebesar Rp21.262.718.127 dan untuk penambahan tenaga
kerja 3 didapatkan durasi crashing 136 hari dengan biaya Rp21.106.410.549 (3)
Penambahan lembur 1 jam dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja 1
pada durasi 186 hari, penambahan tenaga kerja lebih efektif di bandingankan
dengan penambahan jam lembur. Pada penambahan lembur 2 jam jika di
bandingkan dengan penambahan tenaga kerja 2 yang lebih efektif adalah dengan
menambah tenaga kerja. Dan pada penambahan lembur 3 jam jika di bandingkan
dengan penambahan tenaga kerja 3 yang lebih efektif adalah dengan menambah
tenaga kerja, karena dari durasi dan biaya lebih murah (4) Biaya mempercepat
durasi proyek pada penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih
murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek
mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.