Show simple item record

dc.contributor.authorUTOMO, ANJAR BUDI
dc.date.accessioned2017-06-12T07:00:04Z
dc.date.available2017-06-12T07:00:04Z
dc.date.issued2017-05-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10870
dc.description.abstractSungai Progo merupakan sungai yang mengalir di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia. Sungai ini berhulu di Gunung Sindoro dengan panjang sungai utama sekitar 138 km dan mempunyai daerah aliran seluas sekitar 243.833,086 hektar. Sungai Progo merupakan sungai alami yang memiliki salah satu hulu yang bersumber di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Progo menerima dampak dari material yang terbawa oleh lahar dingin. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis jumlah penambangan pasir, angkutan sedimen, degradasi atau agredasi pada titik tinjauan berdasarkan data primer dan sekunder dari hasil pengukuran dan pengujian laboraturium. Lokasi penelitian dilakukan di 2 titik yaitu Jembatan KebunAgung II dan Jembatan Gantung Duwet. Hasil penelitian menunjukan di pias 1 yaitu pada lokasi Kebun Agung II sampai Jembatan Gantung Duwet mengalami Degradasi atau penurunan dasar sungai, dengan nilai Degradasi sebesar 0,21294 m/tahun dengan tinjauan per pias atau sepanjang pias Kebun Agung II sampai Jembatan Gantung Duwet.en_US
dc.description.sponsorshipSungai Progo merupakan sungai yang mengalir di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia. Sungai ini berhulu di Gunung Sindoro dengan panjang sungai utama sekitar 138 km dan mempunyai daerah aliran seluas sekitar 243.833,086 hektar. Sungai Progo merupakan sungai alami yang memiliki salah satu hulu yang bersumber di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Progo menerima dampak dari material yang terbawa oleh lahar dingin. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis jumlah penambangan pasir, angkutan sedimen, degradasi atau agredasi pada titik tinjauan berdasarkan data primer dan sekunder dari hasil pengukuran dan pengujian laboraturium. Lokasi penelitian dilakukan di 2 titik yaitu Jembatan KebunAgung II dan Jembatan Gantung Duwet. Hasil penelitian menunjukan di pias 1 yaitu pada lokasi Kebun Agung II sampai Jembatan Gantung Duwet mengalami Degradasi atau penurunan dasar sungai, dengan nilai Degradasi sebesar 0,21294 m/tahun dengan tinjauan per pias atau sepanjang pias Kebun Agung II sampai Jembatan Gantung Duwet.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPENAMBANG PASIRen_US
dc.subjectANGKUTAN SEDIMENen_US
dc.subjectDEGRADASI DAN AGRADASIen_US
dc.titleSTUDI KEGIATAN PENAMBANGAN PASIR DI AREA MERAPI PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN (2010) DI SUNGAI PROGO (TITIK DI JEMBATAN GANTUNG DUWET DAN JEMBATAN KEBON AGUNG II)en_US
dc.typeThesis SKR F T 277en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record