dc.description.abstract | Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana efektivitas World Social Forum (WSF) dalam proses konter-hegemoni globalisasi neoliberal. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang telah sampai sejauh mana peran WSF dalam proses konter-hegemoni globalisasi neoliberal mulai periode 2001 hingga 2015. Data yang terkumpu dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, yang menunjukkan bahwa pengumpulan data menggunakan bahan pustaka seperti buku, jurnal, artikel, serta beberapa artikel dan situs online yang relevan dengan obyek penelitian yang cermat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa globalisasi yang sedang berlangsung saat ini memiliki beragam permasalahan seperti ketimpangan konsumsi-produksi antara negara dunia pertama dan negara dunia ketiga, semakin berpengaruhnya peran korporasi dibandingkan dengan peran negara, dan adanya upaya mempromosikan monoculturalism secara global. WSF adalah aktor sekaligus arena yang mempertemukan dan menggalang bermacam pihak untuk menentang segala praktik globalisasi neoliberal dan merumuskan alternatif globalisasi yang lebih adil. Hal ini dibuktikan melalui diadakannya pertemuan rutin secara global yang dilakukan hampir di negara-negara dunia ketiga setiap tahun. Berbagai kalangan seperti NGO, masyarakat sipil, serikat buruh, gerakan perempuan, serikat petani, serta organisasi pergerakan, dari bermacam wilayah bertemu untuk membicarakan berbagai macam diskursus yang memiliki satu tujuan bahwa "another world is posibble". WSF digadang-
xx
gadang menjadi motor penggerak perlawanan yang ideal bagi konter-hegemoni globalisasi yang hanya menguntungkan segelintir pihak saja. | en_US |