dc.description.abstract | lAedia video terutama film selama ini diharopkan dapat mensosialisasikan mosalah gender kepada mosyorakot luas, namun pada kenyataonnya selama justru ini mosih kurang sensitif terhadap masalah ini. Bahkan, atas namo seni eksperimental melalui eksplorasi estetisnyo justru ikut mengukuhkon ekploitasi tubuh erotis yang sangat merugikan perempuan, Dalam hal ini, perempuan bukan soja menjadi sasaron eksperimen estetika senimon, tetapi jugo merupakan incaran bagi kapitalisme global, semata-mota untuk mendapatkan keuntungon. Tubuh wanita bukan lagi sepenuhnya milik wanita karena tubuh wanita telah menjadi alat dan simbol dalam pemasaran suatu komoditas. Kemudian yang akan terjodi adalah proses komoditisasi perempuan. Tersembunyi nya f enomena ekploitosi tersebut bahkan nompak sangat nyata ketika masuk menjadi materi isi media audio-visual, begitu pula yang terlihat dalam karya film don video eksperimental. | |