INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA – WONOSARI KM 18 SAMPAI DENGAN KM 22
Abstract
Jalan Yogyakarta – Wonosari adalah sistem jaringan jalan primer yang merupakan jalan arteri menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Gunung Kidul. Menurut Kepolisian Resort Gunung Kidul sebanyak 187 kecelakaan pada jalan Yogyakarta - Wonosari dari km 10 sampai dengan km 25 tahun 2012 sampai 2016 sebagian besar disebabkan oleh faktor jalan, sehingga perlu dilakukan inspeksi keselamatan jalan untuk mengetahui situasi dan wilayah yang beresiko tinggi dan berpotensi terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inspeksi keselamatan pada jalan Yogyakarta Wonosari km 18 sampai dengan km 20 berupa geometrik jalan, perlengkapan jalan dan menganalisis kondisi struktur perkerasan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index.
Metodologi penelitian ini dimulai dengan studi pustaka mengenai inspeksi keselamatan, kemudian pelaksanaan survei pengumpulan data primer berupa data geometrik jalan, perlengkapan jalan serta kondisi struktur perkerasan jalan dan data sekunder berupa data kecelakaan lalu lintas. Data yang diperoleh dikompilasi dan dilakukan analisis data untuk memperoleh hasil pembahasan dan mengambil kesimpulan mengacu pada peraturan yang berlaku sesuai dengan tujuan penelitian.
Hasil penelitian pada jalan Yogyakarta-Wonosari km 18 sampai dengan km 22 didapat 5 tikungan yaitu Tikungan 1 jenis S-S, Tikungan 2 jenis S-C-S, Tikungan 3 jenis S-C-S, Tikungan 4 jenis S-C-S, dan Tikungan 5 jenis S-C-S, dengan pelebaran perkerasan jalan pada tikungan seharusnya 3,26 meter (kondisi real 1,8 meter), jarak padang henti 106,51 meter dan jarak pandang mendahului 441,95 meter (sudah sesuai standar). Persentase perlengkapan jalan 78,26% belum memenuhi standar serta nilai indeks kondisi struktur perkerasan (PCI) rata-rata pada jalan Yogyakarta-Wonosari km 18 sampai dengan km 22 sepanjang 4000 meter adalah 72,035% kategori Sangat Baik (Very Good). Persentase kerusakan berdasarkan jenis kerusakan tertinggi yaitu retak kulit buaya 48,44%, lubang 35,2%, tambalan 6,25%, pelepasan butiran 5,91% dan retak pinggir 4,2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa geometrik dan perlengkapan jalan yang belum memenuhi standar dan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku serta terdapat kerusakan jalan pada titik-titik tertentu (perkerasan rendah) dapat mempengaruhi angka kecelakaan lalu lintas dibuktikan dengan adanya persentase kecelakaan pada tikungan sebesar 44,38%, jalan lurus 48,13% dan pada simpang 7,49% dari 187 kecelakaan pada jalan Yogyakarta - Wonosari Km 18 sampai dengan Km 22 kecelakaan. Disimpulkan pada penelitian ini terdapat potensi daerah rawan kecelakaan yang tidak memberikan keselamatan bagi pengendara yang melintas pada jalan tersebut.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
EVALUASI JALUR HIJAU JALAN NASIONAL DI KABUPATEN SLEMAN (Studi Kasus Jalan Magelang dan Jalan Solo)
WARDOYO, WARDOYO (FAKULTAS PERTANIAN UMY, 2016)Penelitian dengan judul “ Evaluasi Jalur Hijau Jalan Nasional Di Kabupaten Sleman (Studi Kasus Jalan Magelang dan Jalan Solo)”, dilaksanakan pada bulan September sampai November 2016. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ... -
EVALUASI PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN JALAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE AUSTROADS MENGGUNAKAN PROGRAM KENPAVE (Studi Kasus Jalan Palbapang - Simpang Kweden STA 0+000 – STA 2+650 Dan Jalan Bakulan – Barongan STA 0+000 – STA 3+198)
RAMADHAN, R.MUHAMMAD ERNADI (FT UMY, 2017-04-01)Di era kemajuan globalisasi ini, pertumbuhan teknologi di Indonesia semakin meningkat. Dengan semakin majunya teknologi di Indonesia, sarana infrastruktur di Indonesia juga dituntut agar lebih meningkat pula karena ... -
EVALUASI JALUR HIJAU JALAN PANTAI UTARA DI KABUPATEN KENDAL (STUDI KASUS JALAN BRANGSONG DAN JALAN TLAHAB)
MULYANI, DWI (FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA, 2019-07)A study was carried out on Pantai Utara Street, Kendal Regency, Semarang, Central Java, aimed at describing the condition of the green lane on Pantai Utara Street, Kendal Regency and recommending green lane planning ...