dc.contributor.advisor | NOOR MAHMUDAH | |
dc.contributor.advisor | MUCHLISIN | |
dc.contributor.author | FAUZI, IQBAL | |
dc.date.accessioned | 2017-06-13T03:10:50Z | |
dc.date.available | 2017-06-13T03:10:50Z | |
dc.date.issued | 2017-05-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10899 | |
dc.description.abstract | Dewasa ini sering ditemukan beragam permasalahan yang terjadi pada
jalan - jalan perkotaan di Indonesia. Hal ini terjadi akibat tingginya mobilitas
masyarakat atau orang yang tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang
memadai. Penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi dengan kapasitas jalan
yang terbatas. Tempat yang biasanya menjadi sumber konflik- konflik pergerakan
arus antar kendaraan adalah daerah persimpangan jalan karena merupakan titik
temu antar kendaraan dari berbagai macam arah ruas jalan. Oleh karena itu
perlu dilakukan upaya untuk memaksimalkan kapasitas serta fungsinya agar tidak
terjadi antrian dan kemacetan yang cukup tinggi pada persimpangan. sehingga
akan menimbulkan efek negatif bagi pengguna jalan, lingkungan maupun
ekonomi. Simpang yang dianalisis pada penelitian ini adalah simpang APILL
Woncatur karena termasuk jalan Ringroad Timur dan merupakan jalur lintas bis
antar kota Yogyakarta menuju Solo, jawa tengah dan daerah sekitarnya.
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memperbaiki tingkat kinerja
simpang tersebut.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Analisis kuantitaf dan kualitatif
dengan menggunakan metode PKJI melalui survey traffic counting pada 1 Maret
2017 pukul 06.00 – 18.00 maka didapatkan jam puncak pada 06.45 – 07.45 WIB,
Pada penelitian ini hasil analisa simpang dimodelkan pada software VISSIM 9.0
Hasil yang didapatkan dari analisa ini dengan menggunakan metode
PKJI dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) pada lengan, lengan Selatan sebesar
1,213, Utara sebesar 1,213, lengan barat sebesar 1,035 dan lengan Timur
sebesar 1,383. Panjang antrian (PA) lengan Selatan 175 meter, lengan Utara
sebesar 124 meter, lengan barat 160 meter dan lengan Timur 378 meter, tundaan
rata-rata simpang sebesar 291,73 det/skr. Pada simpang Wonocatur
dikategorikan mempunyai tingkat pelayanan lalu lintas F (buruk sekali). Untuk
memperbaiki kinerja simpang tersebut maka dilakukan beberapa perbaikan
berupa alternatif (skenario) perancangan ulang fase, pelebaran geometrik
simpang dan kombinasi pelebaran geometrik simpang dengan pengaturan ulang
lampu lalu lintas. Kemudian hasil analisa simpang dimodelkan pada software
VISSIM 9.0 dengan hasil skenario terbaik berupa kombinasi pelebaran geometrik
simpang dengan pengaturan ulang lampu lalu lintas sehingga tingkat pelayanan
yang semula F (buruk sekali) meningkat menjadi E | en_US |
dc.description.sponsorship | Dewasa ini sering ditemukan beragam permasalahan yang terjadi pada
jalan - jalan perkotaan di Indonesia. Hal ini terjadi akibat tingginya mobilitas
masyarakat atau orang yang tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang
memadai. Penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi dengan kapasitas jalan
yang terbatas. Tempat yang biasanya menjadi sumber konflik- konflik pergerakan
arus antar kendaraan adalah daerah persimpangan jalan karena merupakan titik
temu antar kendaraan dari berbagai macam arah ruas jalan. Oleh karena itu
perlu dilakukan upaya untuk memaksimalkan kapasitas serta fungsinya agar tidak
terjadi antrian dan kemacetan yang cukup tinggi pada persimpangan. sehingga
akan menimbulkan efek negatif bagi pengguna jalan, lingkungan maupun
ekonomi. Simpang yang dianalisis pada penelitian ini adalah simpang APILL
Woncatur karena termasuk jalan Ringroad Timur dan merupakan jalur lintas bis
antar kota Yogyakarta menuju Solo, jawa tengah dan daerah sekitarnya.
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memperbaiki tingkat kinerja
simpang tersebut.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Analisis kuantitaf dan kualitatif
dengan menggunakan metode PKJI melalui survey traffic counting pada 1 Maret
2017 pukul 06.00 – 18.00 maka didapatkan jam puncak pada 06.45 – 07.45 WIB,
Pada penelitian ini hasil analisa simpang dimodelkan pada software VISSIM 9.0
Hasil yang didapatkan dari analisa ini dengan menggunakan metode
PKJI dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) pada lengan, lengan Selatan sebesar
1,213, Utara sebesar 1,213, lengan barat sebesar 1,035 dan lengan Timur
sebesar 1,383. Panjang antrian (PA) lengan Selatan 175 meter, lengan Utara
sebesar 124 meter, lengan barat 160 meter dan lengan Timur 378 meter, tundaan
rata-rata simpang sebesar 291,73 det/skr. Pada simpang Wonocatur
dikategorikan mempunyai tingkat pelayanan lalu lintas F (buruk sekali). Untuk
memperbaiki kinerja simpang tersebut maka dilakukan beberapa perbaikan
berupa alternatif (skenario) perancangan ulang fase, pelebaran geometrik
simpang dan kombinasi pelebaran geometrik simpang dengan pengaturan ulang
lampu lalu lintas. Kemudian hasil analisa simpang dimodelkan pada software
VISSIM 9.0 dengan hasil skenario terbaik berupa kombinasi pelebaran geometrik
simpang dengan pengaturan ulang lampu lalu lintas sehingga tingkat pelayanan
yang semula F (buruk sekali) meningkat menjadi E | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | DERAJAT KEJENUHAN | en_US |
dc.subject | PKJI 2014 | en_US |
dc.subject | PANJANG ANTRIAN | en_US |
dc.subject | TUNDAAN | en_US |
dc.subject | VISSIM | en_US |
dc.title | PEMODELAN LALU LINTAS SIMPANG APILL RING ROAD TIMUR, WONOCATUR, YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |