PENGARUH TERAPI DZIKIR ASMAUL HUSNA DAN KALIMATTHOYYIBAH UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN DAN NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI PROGRAM KEMOTERAPI DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
Abstract
Pasien kanker payudara yang sedang menjalankan kemoterapi dapat mengalami kecemasan dan nyeri akibat efek samping kemoterapi. Penanganan kecemasan dan nyeri salah satunya menggunakan tehnik nonfarmakologi, dengan terapi dzikir. Seseorang yang melakukan dzikir dengan mengingat Allah otak berespon mengeluarkan endorphine yang mampu menimbulkan perasaan bahagia, nyaman. Tujuan peneliti untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir Asmaul husna dan kalimat Thoyyibah terhadap penurunan kecemasan dan nyeri pada pasien kanker payudara yang menjalani program kemoterapi.
Penelitian ini menggunakan Qurasi-Eksperimen control time series design. Populasi penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalankan kemoterapi. Jumlah sampel penelitian ini adalah 50 responden, terbagi dalam 25 kelompok intervensi, 25 kelompok kontrol dengan total sampling. Kriteria sampel yaitu pasien kanker payudara stadium I, II, pasien beragama islam menjalankan sholat 5 waktu, pasien berumur > 20 tahun, pasien yang mengalami kecemasan dan nyeri.
Hasil penelitian uji wilcoxon analisis kecemasan, nyeri kelompok intervensi sebelum, dan sesudah intervensi didapatkan p value 0,000. Hasil uji mann whitny kecemasan, nyeri kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan p=0,000.
Kesimpulan penelitian adalah terapi dzikir Asmaul husna dan kalimat Thoyyibah berpengaruh terhadap penurunan kecemasan, nyeri pada pasien kanker payudara yang menjalani program kemoterapi. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi terapi dzikir dan kelompok kontrol.