View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Civil Engineering
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Civil Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMODELAN SIMPANG TAK BERSINYAL MENJADI SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM (STUDI KASUS : SIMPANG TAK BERSINYAL JL. WATES KM. 5, SEBELAH BARAT PASAR GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (39.77Kb)
      HALAMAN JUDUL (374.2Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (9.752Mb)
      INTISARI (18.32Kb)
      BAB I (36.82Kb)
      BAB II (58.46Kb)
      BAB III (951.7Kb)
      BAB IV (5.910Mb)
      BAB V (2.674Mb)
      BAB VI (31.85Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (26.49Kb)
      LAMPIRAN (1.619Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (1.085Mb)
      Date
      2017-05-16
      Author
      ALFITRI, KURNIAWAN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu dampak dari jumlah penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya adalah bertambahnya kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi. Seperti halnya di kota Yogyakarta yang masih memiliki kekurangan dalam sarana dan prasarana transportasi. Misalnya terdapat beberapa persimpangan yang tidak memiliki persinyalan. Salah satunya adalah pada persimpangan antara jalan Wates Km 5 barat pasar Gamping dengan jalan Gunung Gamping, Sleman. Pada simpang ini sering terjadi antrian kendaraan pada saat jam sibuk. Wilayah di sekitar persimpangan ini adalah akses terdekat dengan sekolah, pasar, universitas, pusat kesehatan dan kantor, sehingga pada jam sibuk akan menimbulkan ketidaknyamanan pengguna jalan akibat tundaan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan simulasi pemodelan bagaimana persimpangan pada saat kondisi eksisting dan pemodelan apabila sudah diberikan APILL. Software yang digunakan dalam pemodelan ini menggunakan software PTV. VISSIM 9.0 Student Version. Studi ini juga bertujuan untuk mengevaluasi persimpangan tersebut setelah dilakukannya pemodelan, agar dapat diketahui persimpangan tersebut perlu atau tidak diberikannya persinyalan/APILL. Dari hasil simulasi di persimpangan barat Pasar Gamping, Sleman, pada kondisi eksisting didapatkan nilai panjang antrian rata – rata sebesar 16,63 meter dengan tingkat LOS B. Pada simulasi pemberian APILL dengan skenario 1 yaitu persinyalan 3 fase tanpa LTOR didapatkan panjang antrian rata – rata sebesar 72,36 meter dengan tingkat LOS F. Pada skenario 2 yaitu dengan persinyalan 2 fase tanpa LTOR didapatkan panjang antrian rata – rata sebesar 35,3 meter dengan tingkat LOS D. Dengan menggunakan skenario 2, persimpangan 2 fase membuat konflik area yang tinggi di persimpangan tersebut menjadi lebih rendah, namun dari segi tundaan kendaraan yang terjadi menjadi semakin tinggi. Berdasarkan hasil simulasi dapat disimpulkan simpang tersebut tidak perlu dilakukan pemasangan APILL. Namun persimpangan tersebut sebaiknya diberikan warning light/lampu peringatan berwarna kuning serta rumble strip/pita penggaduh pada ruas jalan mayor.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10936
      Collections
      • Department of Civil Engineering

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV