Perdagangan Internasional merupakan prosedur transaksi yang sukar dikendalikan oleh negara berkembang seperti Indonesia. Lemahnya kendali Indonesia atas perdagangan Internasional seringkali memicu adanya perdagangan ilegal. Salah satu perdagangan ilegal yang sering terjadi di Indonesia adalah perdagangan bahan kimia dan pestisida berbahaya. Peristiwa tersebut pada akhirnya memberikan dampak buruk terhadap ekologi Indonesia, bahkan keanekaragaman hayati yang menjadi identitas Indonesia. Kemudian muncul konvensi Roterdam yang berfungsi untuk meningkatkan tanggung jawab bersama terhadap perdagangan bahan kimia dan pestisida berbahaya. Penelitian ini mencoba untuk menguraikan alasan Indonesia yang meratifikasi Konvensi Rotterdam untuk menguatkan posisinya dalam perputaran politik Internasional.