View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Government Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Government Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERILAKU POLITIK KIAI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (98.31Kb)
      HALAMAN JUDUL (642.2Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (543.2Kb)
      SINOPSIS (7.961Kb)
      BAB I (571.3Kb)
      BAB II (575.7Kb)
      BAB III (733.7Kb)
      BAB IV (199.5Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (298.0Kb)
      LAMPIRAN (234.9Kb)
      Date
      2017-05-09
      Author
      AMRY, MAHDY MUHAJIR
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Keterlibatan kiai dalam politik baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan deligitimasi atas peran kiai dan pesantren sebagai penjaga moral serta pendidik agama dan sosial. Faktanya, saat ini keterlibatan kiai dalam politik mengalami eskalasi sehingga muncul kekhawatiran akan terjadinya politik transaksional di pesantren. Maka kajian mengenai perilaku politik kiai cukup penting untuk dilakukan. Dalam penelitian ini kajian mengenai perilaku politik kiai dilakukan di Pondok Pesantren Al-Munawwir pada Pilkada Kabupaten Bantul tahun 2015. Pesantren Al-Munawwir dianggap representatif karena merupakan pesantren yang cukup berpengaruh di Kabupaten Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku politik kiai di pesantren Al-Munawwir dalam Pilkada Kabupaten Bantul tahun 2015. Teori yang digunakan sebagai operasional adalah teori kesamaan identitas yang dikemukakan oleh Ramlan Surbakti mengenai tujuh faktor yang mempengaruhi perilaku politik yaitu primordial, sakral, personal, sejarah, Bhinneka Tunggal Ika, ekonomi dan kelembagaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara langsung dengan narasumber serta dokumentasi yang terkait dan mendukung penelitian. Berdasarkan penelitian terdapat temuan bahwa terjadi hubungan primordial berdasarkan patron klien (kiai dan santri) antara pesantren Al-Munawwir dengan Abdul Halim Muslih (Wabup terpilih). Faktor yang paling dominan diantara tujuh faktor itu adalah faktor identitas sakral dan identitas kelembagaan. Faktor sakral itu didasakan atas adanya kesamaan pemahaman nilai-nilai agama antara kandidat politik dengan kiai sehingga menimbulkan satu ikatan emosional tertentu. Secara spesifik kiai di Al-Munawwir akan bersimpatik dengan kandidat politik yang dekat dengan dunia pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Simpati tersebut diberikan kepada kandidat yang pemahaman dan pandangan keagamaannya sejalan dengan pesantren baik dalam segi ibadah (hubungan Ketuhanan) dan muamalah (hubungan kemanusiaan). Faktor kedua yang mempengaruhi perilaku politik kiai Pondok Pesantren Al-Munawwir adalah identitas kelembagaan. Secara kelembagaan, sejak lama pesantren ini dikenal memiliki kedekatan dengan salah satu partai politik berlandaskan Islam yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejarah ini dimulai dengan terlibatnya salah satu pimpinan pesantren saat itu dalam perintisan berdirinya partai tersebut serta terlibat secara langsung dalam kontestasi politik di legislatif. Pilkada Bantul tahun 2015 yang lalu pun dimenangkan oleh pasangan calon yang diusung oleh PKB. Mengacu pada temuan di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa diantara tujuh faktor kesamaan identitas yaitu primordial, sakral, personal, sejarah, Bhinneka Tunggal Ika, ekonomi dan kelembagaan terdapat dua faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi perilaku politik kiai di Pesantren Al-Munawwir yaitu faktor sakral dan kelembagaan. Dua faktor tersebut yang menjadi faktor pertimbangan sikap politik kiai Al-Munawwir, meskipun terdapat faktor-faktor lain yang turut diperhatikan. Namun dua faktor tersebutlah yang paling dominan dalam studi kasus penelitian perilaku politik kiai Al-Munawwir ini.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10940
      Collections
      • Department of Government Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV