PARTISIPASI POLITIK ETNIS ARAB DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KOTA PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2005 - 2016
Date
2017-05-08Author
N KHAKIM, MUHAMMAD LUKMAN
KHAKIM, MUHAMMAD LUKMAN
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberadaan etnis Arab di Indonesia ternyata cukup banyak persebarannya. Salah satu diantaranya di Kota Pekalongan dimana bisa ditemukan pada Kelurahan Klego, Kelurahan Sugihwaras dan Kelurahan Poncol dan telah membentuk perkampungan sendiri yang biasa disebut Kampung Arab. Dengan keberadaan etnis Arab tersebut di Kota Pekalongan, ternyata menjadikan sebuah kekuatan politik yang sangat penting.
Hal tersebut dapat dilihat dari kemenangan tiga kali berturut-turut etnis Arab yang terpilih sebagai Walikota Pekalongan. Selain itu bidang-bidang lain juga melatarbelakangi sebagai kekuatan tersendiri diantaranya yaitu pada bidang Keagamaan (Peran Habib), Perekonomian, Pendidikan, Keormasan dan Kesehatan. Pada bidang-bidang tersebut, etnis Arab di Kota Pekalongan menempati posisinya cukup strategis dan memiliki efek pengaruh kepada masyarakat Kota Pekalongan yang cukup besar. Terlebih dengan posisi tersebut, ternyata dimanfaatkan oleh para Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan yang akan bersaing di Pilkada Kota Pekalongan untuk bisa mengatur strategi mendapatkan pengaruhnya. Selain itu pengaruh dari Ormas Al Irsyad dan kedekatannya dengan Partai Golkar dan pengaruh dari Ulama seperti Habib Lutfi dan Habib Baqir menjadi sebuah dinamika politik tersendiri. Ditambah dengan keterlibatan dari keluarga Djunaid menjadikan sebuah kekuatan politik etnis di Kota Pekalongan sangatlah kuat.
Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan ditambahkan dengan data kuantitatif untuk memperkuat argumentasi, peneliti mencoba menggali lebih dalam mengenai bentuk partisipasi etnis Arab dalam berbagai bidang tersebut yang akan memengaruhi masyarakat Kota Pekalongan dalam menentukan pilihan di Pilkada Kota Pekalongan. Setelah dilakukannya penelitian, etnis Arab di Kota Pekalongan tersebut memainkan perannya lewat berbagai bidang dan berbagai pengaruh lainnya yang mewakili kepentingannya. Dari hal tersebut peneliti bisa menarik kesimpulan bahwa etnis Arab menjalankan perannya sesuai dengan teori dari Politik Identitas, Partisipasi Politik dan Modal Sosial yang memang membentuk sebuah kekuatan baru di tengah kemajemukan etnis di Kota Pekalongan. Yang kemudian dimanfaatkan oleh para Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan yang akan bersaing di Pilkada Kota Pekalongan.