dc.contributor.advisor | NOOR MAHMUDAH | |
dc.contributor.advisor | DIAN SETIAWAN | |
dc.contributor.author | PURNAWATI, NOVI SRI | |
dc.date.accessioned | 2017-06-14T02:19:18Z | |
dc.date.available | 2017-06-14T02:19:18Z | |
dc.date.issued | 2017-05-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10956 | |
dc.description.abstract | Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat strategis, karena terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalur Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yogyakarta - Semarang, yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan kota-kota di lintas tengah lainnya di Pulau Jawa. Oleh karena itu, lalu lintas transportasi darat di jalan ini cukup padat dengan berbagai moda transportasi yang didominasi oleh kendaraan berat. Jalan yang baik merupakan jalan yang memiliki kelengkapan jalan guna membantu mengatur arus lalu lintas seperti kondisi fisik permukaan jalan, drainase jalan, marka jalan, perambuan, serta penerangan jalan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inspeksi keselamatan jalan, mengidentifikasi karakteristik dan potensi kecelakaan yang terjadi serta menganalisis kondisi fisik permukaan perkerasan jalan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi dengan metode Pavement Condition Index (PCI) di jalan Yogyakarta – Solo KM 10 sampai dengan KM 15.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Terdapat 2 (dua) blackspot yaitu pada KM 13 di depan RS Panti rini dan pada KM 12.5 di depan SD Kanisius Kalasan; 2) Hasil identifikasi yang didapatkan dari Kepolisian Resort Sleman berupa data kecelakaan lalu lintas tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut : a) Jumlah kejadian kecelakan mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebanyak 96 kejadian, 2015 sebanyak 98 kejadian, dan 2016 sebanyak 101 kejadian; b) Jumlah korban terbanyak yang mengalami luka ringan sebanyak 108 orang dengan faktor penyebab kecelakaan yang dominan adalah faktor manusia sebanyak 56 Kejadian. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan serta kelalaian manusia dalam berkendara dan perilaku yang cenderung ingin diprioritaskan; c) Jumlah kecelakaan berdasarkan tipe kecelakaannya sebesar 35 kejadian yaitu tipe kecelakaan tabrak depan belakang dengan jenis kendaraan yang paling banyak terlibat yaitu sepeda motor sebanyak 123 kendaraan, jenis kelamin yang paling banyak terlibat yaitu laki-laki sebesar 114 orang, dan umur korban yang paling banyak terlibat yaitu 11-20 tahun sebanyak 31 orang; 3) Secara keseluruhan nilai PCI rata-rata ruas jalan Yogyakarta – Solo KM 10 sampai dengan KM 15 adalah 79.6 % yang termasuk dalam kategori sangat bagus (very good). | en_US |
dc.description.sponsorship | Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat strategis, karena terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalur Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yogyakarta - Semarang, yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan kota-kota di lintas tengah lainnya di Pulau Jawa. Oleh karena itu, lalu lintas transportasi darat di jalan ini cukup padat dengan berbagai moda transportasi yang didominasi oleh kendaraan berat. Jalan yang baik merupakan jalan yang memiliki kelengkapan jalan guna membantu mengatur arus lalu lintas seperti kondisi fisik permukaan jalan, drainase jalan, marka jalan, perambuan, serta penerangan jalan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inspeksi keselamatan jalan, mengidentifikasi karakteristik dan potensi kecelakaan yang terjadi serta menganalisis kondisi fisik permukaan perkerasan jalan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi dengan metode Pavement Condition Index (PCI) di jalan Yogyakarta – Solo KM 10 sampai dengan KM 15.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Terdapat 2 (dua) blackspot yaitu pada KM 13 di depan RS Panti rini dan pada KM 12.5 di depan SD Kanisius Kalasan; 2) Hasil identifikasi yang didapatkan dari Kepolisian Resort Sleman berupa data kecelakaan lalu lintas tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut : a) Jumlah kejadian kecelakan mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebanyak 96 kejadian, 2015 sebanyak 98 kejadian, dan 2016 sebanyak 101 kejadian; b) Jumlah korban terbanyak yang mengalami luka ringan sebanyak 108 orang dengan faktor penyebab kecelakaan yang dominan adalah faktor manusia sebanyak 56 Kejadian. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan serta kelalaian manusia dalam berkendara dan perilaku yang cenderung ingin diprioritaskan; c) Jumlah kecelakaan berdasarkan tipe kecelakaannya sebesar 35 kejadian yaitu tipe kecelakaan tabrak depan belakang dengan jenis kendaraan yang paling banyak terlibat yaitu sepeda motor sebanyak 123 kendaraan, jenis kelamin yang paling banyak terlibat yaitu laki-laki sebesar 114 orang, dan umur korban yang paling banyak terlibat yaitu 11-20 tahun sebanyak 31 orang; 3) Secara keseluruhan nilai PCI rata-rata ruas jalan Yogyakarta – Solo KM 10 sampai dengan KM 15 adalah 79.6 % yang termasuk dalam kategori sangat bagus (very good). | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | KESELAMATAN | en_US |
dc.subject | KARAKTERISTIK KECELAKAAN | en_US |
dc.subject | BLACKSPOT | en_US |
dc.subject | PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) | en_US |
dc.subject | YOGYAKARTA | en_US |
dc.title | INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA – SOLO KM 10 SAMPAI DENGAN KM 15 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |