dc.contributor.author | WIJAYA, HENDRA KUSUMA | |
dc.date.accessioned | 2017-06-14T06:08:08Z | |
dc.date.available | 2017-06-14T06:08:08Z | |
dc.date.issued | 2017-03-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10999 | |
dc.description.abstract | Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan
suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu
penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu
hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk
memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih
cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga
menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu
pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan
penambahan tenaga kerja, serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan
perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga
kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program
Microsoft Project 2010 dan metode time cost trade off. Hasil dari program
Microsoft Project 2010 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari
penambahan jam kerja (lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off
adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam
setiap kegiatan yang dipercepat.
Waktu dan biaya optimum akibat penambahan lembur 1 jam didapat pada
umur proyek 115 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp3.972.417.800.
Untuk penambahan lembur 2 jam didapat pada umur proyek 103 hari kerja dengan
total biaya proyek sebesar Rp3.999.942.216, dan untuk penambahan lembur 3 jam
didapat pada umur proyek 102 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar
Rp4.023.293.838. Dari ketiga penambahan jam lembur didapatkan biaya termurah
yaitu terdapat pada penambahan lembur 1 jam dengan durasi 115 hari dan total
biaya proyek Rp3.972.417.800. Waktu dan biaya total akibat penambahan tenaga
kerja 1 Rp3.931.958.999. Untuk penambahan tenaga kerja 2 didapat pada umur
vii
proyek 103 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp3.909.611.112, dan
untuk penambahan tenaga kerja 3 didapat pada umur proyek 102 hari kerja
dengan total biaya proyek sebesar Rp3.907.904.065. Dari ketiga penambahan
tenaga kerja didapatkan biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan lembur 3
jam dengan durasi 102 hari dan total biaya proyek Rp3.907.904.065.
Perbandingan penambahan jam lembur ( lembur 2 jam, dengan durasi 103 hari
dan biaya total Rp3.909.611.112) dengan penambahan tenaga kerja ( tenaga kerja
3, dengan durasi 102 hari dan nilai total Rp3.907.904.065) didapat nilai termurah
dan durasi tercepat terdapat pada penambahan tenaga kerja 3 dengan durasi 102
hari dan biaya total Rp3.907.904.065. Biaya mempercepat durasi proyek dengan
penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan
dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan
dan dikenakan denda. | en_US |
dc.description.sponsorship | Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan
suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu
penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu
hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk
memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih
cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Dan juga
menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu
pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan
penambahan tenaga kerja, serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan
perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga
kerja.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program
Microsoft Project 2010 dan metode time cost trade off. Hasil dari program
Microsoft Project 2010 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari
penambahan jam kerja (lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off
adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam
setiap kegiatan yang dipercepat.
Waktu dan biaya optimum akibat penambahan lembur 1 jam didapat pada
umur proyek 115 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp3.972.417.800.
Untuk penambahan lembur 2 jam didapat pada umur proyek 103 hari kerja dengan
total biaya proyek sebesar Rp3.999.942.216, dan untuk penambahan lembur 3 jam
didapat pada umur proyek 102 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar
Rp4.023.293.838. Dari ketiga penambahan jam lembur didapatkan biaya termurah
yaitu terdapat pada penambahan lembur 1 jam dengan durasi 115 hari dan total
biaya proyek Rp3.972.417.800. Waktu dan biaya total akibat penambahan tenaga
kerja 1 Rp3.931.958.999. Untuk penambahan tenaga kerja 2 didapat pada umur
vii
proyek 103 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp3.909.611.112, dan
untuk penambahan tenaga kerja 3 didapat pada umur proyek 102 hari kerja
dengan total biaya proyek sebesar Rp3.907.904.065. Dari ketiga penambahan
tenaga kerja didapatkan biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan lembur 3
jam dengan durasi 102 hari dan total biaya proyek Rp3.907.904.065.
Perbandingan penambahan jam lembur ( lembur 2 jam, dengan durasi 103 hari
dan biaya total Rp3.909.611.112) dengan penambahan tenaga kerja ( tenaga kerja
3, dengan durasi 102 hari dan nilai total Rp3.907.904.065) didapat nilai termurah
dan durasi tercepat terdapat pada penambahan tenaga kerja 3 dengan durasi 102
hari dan biaya total Rp3.907.904.065. Biaya mempercepat durasi proyek dengan
penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan
dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan
dan dikenakan denda. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | MICROSOFT PROJECT | en_US |
dc.subject | SUMBER DAYA (RESOURCE) | en_US |
dc.subject | WAKTU DAN BIAYA | en_US |
dc.title | STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS : PEKERJAAN PEMBANGUNAN RSIA (RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK) MITRA BUNDA JL. JENDRAL SUDIRMAN PEKALONGAN JATENG | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
155 | 5 |