STUDI NUMERIK SAMBUNGAN BALOK-KOLOM BETON BERTULANG PRACETAK EKSTERIOR DENGAN VARIASI PENAMPANG BALOK MENGGUNAKAN BEBAN STATIK
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis data benda uji 1 dan benda uji
2, dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. BU-1 mempunyai kapasitas beban lateral maksimum sebesar 40 kN dan BU-2
mempunyai kapasitas beban lateral maksimum sebesar 100 kN. Sehingga dalam
aplikasi bisa tidak disarankan untuk digunakan pada gedung yang memiliki gaya
geser yang melebihi pengujian ini.
2. Hasil dari penelitian nilai daktilitas untuk BU-1 sebesar 1,917 dan untuk BU-2
sebesar 4,949.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekakuan yang dimiliki BU-1 sebesar
0,460 kN/mm dan BU-2 sebesar 1,015 kN/mm. Hal ini disebabakan karena
adanya perbedaan dimensi antara BU-1 dan BU-2 yang signifikan.
4. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai disipasi energi BU-1 sebesar 1201,423
Joule, dan BU-2 sebesar 10522,633 Joule. Dari hasil tersebut diketahui bahwa
nilai disipasi energi BU-2 jauh lebih besar daripada BU-1, perbedaan yang cukup
jauh yang berarti kemampuan struktur untuk menyerap energi pada BU-2 jauh
lebih besar dibandingkan dengan BU-1 karena beban yang diterima juga jauh
lebih besar BU-2 daripada BU-1.
5. Retak pertama terjadi pada beban sekitar 19,317 kN pada BU-1 dan 44,89 kN
pada BU-2. Keruntuham terjadi pada beban maksimum sebesar 40 kN pada
benda uji 1 dan 100 kN pada benda uji 2. Tipe keretakan yang terjadi pada kedua
benda uji akibat gaya geser, dan bentuk dari retak ini akan membentuk sudut 45º
terhadap gaya yang bekerja pada komponen tersebut. Sehingga termasuk
kedalam tipe retak geser.
6. ABAQUS dengan model konsitusif concrete damage plasticity dan embedded
region dapat digunakan untuk permodelan beton bertulang dan sambungan join.