dc.contributor.advisor | JAZAUL IKHSAN | |
dc.contributor.advisor | NURSETIAWAN | |
dc.contributor.author | REZANALDY, ALMAYUSRI | |
dc.date.accessioned | 2017-06-14T07:38:58Z | |
dc.date.available | 2017-06-14T07:38:58Z | |
dc.date.issued | 2017-05-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11020 | |
dc.description.abstract | Sungai Progo merupakan sungai yang mengalir di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia. Sungai ini berhulu di Gunung Sindoro dengan panjang sungai utama sekitar 138 km dan mempunyai daerah aliran seluas sekitar 243.833,086 hektar. Sungai Progo merupakan sungai alami yang memiliki salah satu hulu yang bersumber di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Progo menerima dampak dari material yang terbawa oleh lahar dingin.
Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis jumlah penambangan pasir, dampak sosial dan ekonomi, angkutan sedimen, degradasi atau agredasi pada titik tinjauan berdasarkan data primer dan sekunder dari hasil pengukuran dan pengujian laboraturium. Lokasi penelitian dilakukan di titik Jembatan Srandakan sampai ke Muara Sungai Progo..
Hasil penelitian menunjukan bahwa di titik Jembatan Srandakan sampai ke Muara Sungai Progo volume penambangan pasir sebesar 459576 m3/tahun, dampak sosial dan ekonomi akibat penambangan pasir salah satunya adalah terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lokasi penambangan, angkutan sedimen sebesar 38703,927 m3/tahun dan mengalami Degradasi atau penurunan dasar sungai, dengan nilai Degradasi sebesar 0,43131 m/tahun. | en_US |
dc.description.sponsorship | Sungai Progo merupakan sungai yang mengalir di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia. Sungai ini berhulu di Gunung Sindoro dengan panjang sungai utama sekitar 138 km dan mempunyai daerah aliran seluas sekitar 243.833,086 hektar. Sungai Progo merupakan sungai alami yang memiliki salah satu hulu yang bersumber di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Progo menerima dampak dari material yang terbawa oleh lahar dingin.
Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis jumlah penambangan pasir, dampak sosial dan ekonomi, angkutan sedimen, degradasi atau agredasi pada titik tinjauan berdasarkan data primer dan sekunder dari hasil pengukuran dan pengujian laboraturium. Lokasi penelitian dilakukan di titik Jembatan Srandakan sampai ke Muara Sungai Progo..
Hasil penelitian menunjukan bahwa di titik Jembatan Srandakan sampai ke Muara Sungai Progo volume penambangan pasir sebesar 459576 m3/tahun, dampak sosial dan ekonomi akibat penambangan pasir salah satunya adalah terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lokasi penambangan, angkutan sedimen sebesar 38703,927 m3/tahun dan mengalami Degradasi atau penurunan dasar sungai, dengan nilai Degradasi sebesar 0,43131 m/tahun. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | ANGKUTAN SEDIMEN | en_US |
dc.subject | DEGRADASI DAN AGRADASI | en_US |
dc.subject | PENAMBANG PASIR | en_US |
dc.title | STUDI KELAYAKAN PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI PROGO (STUDI KASUS JEMBATAN SRANDAKAN – MUARA SUNGAI PROGO) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
66 | en_US |