ALASAN MASYARAKAT INGGRIS MEMILIH KELUAR DARI KEANGGOTAAN UNI EROPA PADA REFERENDUM TAHUN 2016
Abstract
Skripsi ini membahas alasan-alasan dibalik keputusan masyarakat Inggris memilih untuk keluar dari skema organisasi Uni Eropa pada referendum yang diadakan tanggal 23 Juni 2016. Fakta bahwa Inggris merupakan negara pertama yang memutuskan untuk hengkang dari organisasi tersebut merupakan sesuatu yang mengejutkan tidak hanya bagi negara tersebut, namun juga Uni Eropa. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivime, secara spesifik menggunakan konstruktivisme tipe level unit, skripsi ini berfokus pada analisis struktur normatif domestik berupa nilai, kepercayaan, dan ide yang dipegang oleh masyarakat yang kemudian mempengaruhi identitas, kepentingan, dan kebijakan Inggris.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keputusan masyarakat Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa dilatarbelakangi oleh pandangan euroscepticism yang menyebabkan berbagai penolakan terhadap integrasi Uni Eropa. Uni Eropa dianggap sebagai sebuah ancaman terhadap identitas nasional dan kedaulatan Inggris. Tiga alasan utama yang mempengaruhi keputusan terebut kebijakan Uni Eropa terkait imigran yang mengancam identitas nasional Inggris, Uni Eropa yang dianggap tidak lagi memberikan kemakmuran kepada Inggris, serta hukum Uni Eropa yang dianggap menurunkan supremasi hukum domestik Inggris.