Kebutuhan Transportasi masyarakat di Yogyakarta menunjukkan peningkatan yang sangatcepat. Hal ini sangat berpotensi terhadap kemacetan lalu lintas. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas adalah dengan menghadirkan transportasi umum seperti bus Trans Jogja yang aman, nyaman dan murah. Untuk itu kinerja bus Trans Jogja harus baik, tanpa adanya kerusakan sehingga bus bisa beroperasi dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat di Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta sangat tergantung pada angkutan umum karena sebagian orang tidak memiliki kendaraan pribadi. Maka dengan adanya Trans jogja di harapkan mampu menjadi solusi transportasi perkotaan yang jauh lebih baik dari angkutan perkotaan yang ada pada saat ini. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja bus Trans Jogja. Untuk melihat kinerja Program Trans Yogya Dalam Penanganan Kemacetan Di Daerah Istimewa Yogyakarta peneliti menggunakan indicator kinerja, maka indikator yang dapat digunakan untuk menilai kualitas policy output menurut purwanto tahun 2012 adalah akses, cakupan, frekuensi, bias, service delivery, kesesuaian program dengan kebutuhan dan akuntabilitas. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data sekunder meliputi, peta wilayah, jumlah armada yang digunakan, dan rute bus Trans Jogja. Pengumpulan data primer berupa kinerja PT Jogja Tugu Trans yang meliputi: data naik turun penumpang, jarak tempuh bus Trans Jogja, dan waktu tempuh melalui kuesioner dan wawancara dengan pihak terkait . Pengumpulan data dilakukan pada 3 hari penuh,yaitu dibulan November 2016. Untuk evaluasi kinerja didasarkan pada standar World bank, Peraturan Pemerintah, dan Departemen Perhubungan. Dari latar belakang yang telah di uraikan serta dengan menggunakan penelitian kualitaif dalam mengumpulkan data, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan Bus Trans Jogja diadakan bukan untuk mengurai kemacetan tapi lebih untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.Pelayanan yang baik ini merupakan kinerja yang dapat diukur berdasarkan pendapat lewat kuesioner yang disebar.Secara keseluruhan kinerja PT Jogja Tugu Trans sudah menunjukkan angka yang positif sehingga cukup efisien sebagai moda transportasi massal . Saran untuk meningkatkan kinerja Sistem Buy the Service Trans Jogja dengan mekanisme subsidi masih layak dilanjutkan dan dikembangkan secara komprehensif Lokasi halte yang sudah ada sekarang kurang menarik minat masyarakat untuk menggunakan alat transportasi umum khususnya bus Transjogja karena lokasi haltenya jauh dari lokasi tempat tinggal penduduk. Jumlah armada pada masing-masing trayek jalur mengalami kekurangan. Perlu di tambah armada guna bus Trans Jogja bekerja secara efektif Perlu peningkatan pelayanan bus Trans Jogja khususnya headway di tingkatkan menjadi 12 menit,