View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Mechanical Engineering
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Mechanical Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN LAS DISSIMILAR ALUMINIUM SERI 1XXX DAN KUNINGAN DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (102.6Kb)
      HALAMAN JUDUL (224.4Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (352.0Kb)
      INTISARI (84.66Kb)
      BAB I (100.0Kb)
      BAB II (611.8Kb)
      BAB III (1011.Kb)
      BAB IV (1.977Mb)
      BAB V (90.59Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (358.5Kb)
      Date
      2017-05-18
      Author
      NUGROHO, PRASETYO AGUNG
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dalam pengelasan lebur penyambungan antara dua material yang berbeda (dissimilar) merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan yang biasanya menggunakan las Tungsten Inner Gas (TIG) dan Metal Inner Gas (MIG). Dalam pengelasan ini masih terdapat banyak cacat yang diakibatkan oleh pelelehan seperti Porosity, Residual Thermal Stresses, dan Impurities. Baru-baru ini telah dikembangkan penelitian tentang penyambungan antara dua material yang berbeda dengan menggunakan metode Friction Stir Welding (FSW) untuk mengurangi cacat yang diakibatkan oleh proses peleburan. Material yang digunakan adalah plat aluminium dan plat kuningan dengan ukuran masing-masing material 100mm x 60mm dengan tebal 2,7mm. Dalam penelitian ini kecepatan putar tool dipilih pada 1550 rpm dengan feed rate pada 20 mm/menit dibuat konstan. Variasi dalam pengelasan ini adalah tentang pengaruh perlakuan panas yang ditambahkan pada pengelasan, yakni penambahan panas selama pengelasan sehingga suhu geseknya mencapai 300oC dan perlakuan panas Artificial aging setelah pengelasan dengan suhu 150oC selama 3,5 jam. Ada 4 macam hasil pengelasan yang dibandingkan yakni: control tanpa penambahan perlakuan panas, penambahan panas selama pengelasan, perlakuan panas Artificial Aging dan gabungan perlakuan panas keduanya. Pengujian yang dilakukan adalah uji struktur makro dan mikro, uji kekerasan, dan uji tarik. Hasil pengujian menunjukan kekerasan tertinggi terdapat pada pengelasan dengan penambahan panas sebesar 278,4 VHN, sedangkan nilai terendah pada pengelasan dengan perlakuan panas Artificial Aging sebesar 237,7 VHN. Untuk uji tarik nilai tertinggi terdapat pada spesimen pengelasan gabungan perlakuan panas keduanya yaitu penambahan panas dan perlakuan panas Artificial Aging dengan nilai 50,91 MPa, sedangkan nilai uji tarik terendah pada pengelasan tanpa perlakuan panas sebesar 12,69 MPa.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11106
      Collections
      • Department of Mechanical Engineering

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV