dc.contributor.advisor | HADNING, INGENIDA | |
dc.contributor.author | ZURYATINNISA, AYU | |
dc.date.accessioned | 2017-06-19T01:43:26Z | |
dc.date.available | 2017-06-19T01:43:26Z | |
dc.date.issued | 2017-04-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11172 | |
dc.description.abstract | Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan angka persalinan sectio caesarea di DIY berada di proporsi empat tertinggi yaitu 15%. Hal ini menyebabkan tingginya biaya persalinan secara sectio caesarea dimana menurut WHO 2013 besar pembiayaan persalinan ini sebesar 19,5 juta dolar Amerika per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui perbedaan biaya riil sectio caesarea pasien JKN di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta dengan tarif klaim INA-CBG’s dan pasien non JKN serta pola pengobatannya.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari penelusuran dokumen data biaya pengobatan dan rekam medis pasien partus dengan sectio caesarea peserta JKN. Data di analisis menggunakan T-test.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata biaya rill pasien sectio caesarea kelas I kode INA-CBG’s O-6-10-I sebesar Rp.10.815.113 dengan tarif INA CBG’s Rp.6.194.100 (p=0,000). Pada pasien kelas II kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp 6.886.741 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.309.200 (p=0,000), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.6.482.475 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.858.694 (p=0,000). Pada pasien kelas III dengan kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp 5.895.981 dengan tarif INA CBG’s Rp.4.424.347 (p=0,000), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp 6.319.322 dengan tarif INA-CBG’s Rp.4.882.200 (p=0,000). Hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya rill sectio caesarea lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s dengan nilai p-value 0,000 yang dapat diartikan terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya rill dengan tarif INA-CBG’s. Rata-rata biaya pasien kelas I JKN Rp 10.896.723±2.518.976 dan pasien kelas I non JKN Rp 12.298.575±1.768.788 (p=0,010), untuk pasien kelas II JKN Rp 6.820.739±1.939.962 dan pasien kelas II non JKN Rp 8.081.417±855.935 (p=0,000), untuk pasien kelas III JKN Rp 5.975.337±1.047.232 dan pasien kelas III non JKN Rp 6.579.785±1.124.126 (p=0,027). Hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya perawatan kelas JKN dan non JKN untuk kelas perawatan yang sama berbeda secara signifikan. Pola pengobatan antibiotik dan analgesik pasien JKN dan non JKN sesuai dengan guideline. | en_US |
dc.description.sponsorship | Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan angka persalinan sectio caesarea di DIY berada di proporsi empat tertinggi yaitu 15%. Hal ini menyebabkan tingginya biaya persalinan secara sectio caesarea dimana menurut WHO 2013 besar pembiayaan persalinan ini sebesar 19,5 juta dolar Amerika per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui perbedaan biaya riil sectio caesarea pasien JKN di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta dengan tarif klaim INA-CBG’s dan pasien non JKN serta pola pengobatannya.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari penelusuran dokumen data biaya pengobatan dan rekam medis pasien partus dengan sectio caesarea peserta JKN. Data di analisis menggunakan T-test.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata biaya rill pasien sectio caesarea kelas I kode INA-CBG’s O-6-10-I sebesar Rp.10.815.113 dengan tarif INA CBG’s Rp.6.194.100 (p=0,000). Pada pasien kelas II kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp 6.886.741 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.309.200 (p=0,000), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.6.482.475 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.858.694 (p=0,000). Pada pasien kelas III dengan kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp 5.895.981 dengan tarif INA CBG’s Rp.4.424.347 (p=0,000), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp 6.319.322 dengan tarif INA-CBG’s Rp.4.882.200 (p=0,000). Hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya rill sectio caesarea lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s dengan nilai p-value 0,000 yang dapat diartikan terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya rill dengan tarif INA-CBG’s. Rata-rata biaya pasien kelas I JKN Rp 10.896.723±2.518.976 dan pasien kelas I non JKN Rp 12.298.575±1.768.788 (p=0,010), untuk pasien kelas II JKN Rp 6.820.739±1.939.962 dan pasien kelas II non JKN Rp 8.081.417±855.935 (p=0,000), untuk pasien kelas III JKN Rp 5.975.337±1.047.232 dan pasien kelas III non JKN Rp 6.579.785±1.124.126 (p=0,027). Hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya perawatan kelas JKN dan non JKN untuk kelas perawatan yang sama berbeda secara signifikan. Pola pengobatan antibiotik dan analgesik pasien JKN dan non JKN sesuai dengan guideline. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | ANALISIS BIAYA | en_US |
dc.subject | SECTIO CESAREA | en_US |
dc.subject | BIAYA RILL | en_US |
dc.subject | TARIF INA-CBG’s | en_US |
dc.title | ANALISIS BIAYA PERAWATAN PARTUS DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2015 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
046 | en_US |