PERSEPSI SISWA TENTANG KONSEP TAKWA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN (STUDI EFALUATIF PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DI SD IT INSAN UTAMA YOGYAKARTA)
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui evaluasi pembelajaran aqidah akhlak dan persepsi siswa tentang konsep takwa beserta pengaruhnya terhadap perilaku keberagamaan siswa. Jenis penelitian ini adalah diskriptif dengan pendekatan mixed methods, analisis data kuantitatif pada tahap pertama dengan teknik analisis kuisioner. Pada tahap kedua menggunakan analisis data kualitatif dengan teknik analisis wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendukung analisis data pada tahap pertama.
Subyek dalam penelitan ini adalah guru PAI dan siswa kelas IV dan V yang terdiri dari 140 siswa dijadikan sebagai populasi, 100 siswa sebagai sampel, dengan penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%
Hasil penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran aqidah akhlak kurang baik karena guru belum mendokumentasikan perencanaannya dalam sebuah RPP. Proses pembelajaran aqidah akhlak mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan metode yang digunakan guru masih monoton ceramah dan cerita. Hasil pembelajaran aqidah akhlak masih terdapat siswa yang harus melakukan perbaikan atau remidial.
Persepsi takwa siswa terdiri dari 4 indikator yaitu anxiety (takut/cemas), self determination (menjaga), submission (taat/patuh) dan self obedient (pengabdian). Persepsi siswa tentang konsep takwa mendominasi indikator submission, mereka beranggapan bahwa takwa adalah sebuah keterikatan seorang hamba dengan peraturan-peraturan Allah, sehingga akan memunculkan ketaatan otomatis untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah tanpa penalaran dan atau penilaian yang kongkrit.
Perilaku keberagamaan siswa terdiri dari 3 indikator yaitu dimensi keyakinan, dimensi peribadatan dan dimensi pengamalan (akhlak). Perilaku keberagamaan siswa lebih cenderung pada aspek pengamalan (akhlak). Anak belajar interaksi sosial dalam keluarga dan kelompok sosial tertentu, bagi perilaku yang salah akan ada penolakan dan perilaku yang benar akan mendapat penerimaan sosial, sehingga anak akan mengikuti standar perilaku yang sudah ditetapkan.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang konsep takwa terhadap perilaku keberagamaan. Hasil dari R square (R2) menunjukkan bahwa 41.4% perilaku keberagamaan siswa dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang takwa. Sedangkan sisanya, yaitu 58.6% dipengaruhi oleh faktor lain, faktor lain yaitu faktor pola asuh orang tua, lingkungan dan teman sebaya.