dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengevaluasi program dan
mengetahui penerapan prinsip pemasyarakatan serta pembinaan ruhani di
Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sleman; (2) Untuk mengetahui faktor–faktor
yang menjadi penghambat dan pemacu dalam penerapan prinsip pemasyarakatan
dan pembinaan ruhani di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sleman; (3) Untuk
mengetahui ekspektasi Warga Binaan terhadap pembinaan ruhani yang
dilaksanakan oleh penyuluh.
Metode penelitian yang digunakan adalah mix methode yaitu gabungan
penelitian kualitatif dengan kuantitatif yang hasilnya disajikan secara deskriptif
analitis. Penelitian dilaksanakn di Lapas Klas II B Sleman. Data dikumpulkan
dengan melalui interview, dokumentasi, observasi dan angket. Sedang analisis
data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama, penerapan prinsip
pemasyarakatan dan pembinaan ruhani masih belum maksimal. Kedua, faktor
penghambat bersumber dari pihak warga binaan, hambatan pada pembina atau
penyuluh dan sistem pembinaan. Faktor pemacu atau pendukung yaitu adanya
kesadaran pribadi dari warga binaan, kegiatan pembinaan ruhani dilakukan rutin.
Ketiga, warga binaan mengharapkan para Penyuluh Agama tidak monoton.
Terkait dengan materi, warga binaan mengharapkan materi tentang cara menjalani
hidup lebih baik setelah keluar dari lapas nanti, materi yang ringan, relevan dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan penyelenggaraan
pembinaan ruhani, warga binaan mengharapkan kegiatan keruhanian
diperbanyak. Disimpulkan bahwa penerapan prinsip pemasyarakatan dan
pembinaan ruhani belum maksimal karena adanya faktor penghambat baik dari
warga binaan, penyuluh ataupun penyelenggaraan pembinaan itu sendiri serta
pembinaan yang belum sesuai dengan harapan warga binaan. | en_US |