ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX ( PCI ) ( STUDI KASUS : RUAS JALAN SENDANGSARI DAN RUAS JALAN TRIWIDADI, PAJANGAN, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA STA. 18+000 – 22+000)
Abstract
Kerusakkan jalan yang ada di Indonesia merupakan permasalahan rutin yang harus dihadapi setiap tahunnya. Program pemeliharaan jalan yang dilakukan selama ini dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah kerusakkan konstruksi jalan yang lebih cepat dari umur rencana. Kerusakkan jalan yang terjadi semakin cepat karena jalan terbebani melebihi kapasitas perencanaannya. Kerusakkan jalan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, karena waktu tempuh yang lebih lama dan kendaraan juga lebih cepat rusak. Selain itu pertambahan penduduk dan kemakmuran menjadi salah satu penyebab meningkatnya kecelakaan lalu lintas di jalan karena semakin banyaknya orang yang berpergian namun tidak berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat atas pentingnya pembayaran pajak, hal ini sebanding dengan kurangnya pelayanan pemerintah dalam mengelola sarana umum yang pada kasus ini merupakan pemeliharaan jalan.
Dalam metode Pavement Condition Index ini merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0 menunjukan perkerasan dalam kondisi sangat rusak, dan nilai 100 menunjukan perkerasan dalam kondisi sangat bagus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata – rata kerusakan pada ruas jalan Sendangsari dan Triwidadi, Bantul Km. 18+000 s/d 22+000 antara lain : Retak Buaya (10.20 %), Kegemukan (1.05 %), Cekungan (9.14 %), Amblas (7.6 %), Retak Pinggir (8.17 %), Retak Sambung (3.4 ), Retak Memanjang/Melintang (8.34 %), Tambalan (1.40 %), Pengausan Agregat (2.00 %), Lubang (44.8 %), Alur (0.4 %), Sungkur (0.48 %), Patah Slip (1.19 %), Mengembang Jembul (0.29 %), Pelepasan Butir (0.17 %) dengan nilai PCI rata-rata yaitu 58.7 %.