Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan perbankan syariah dan perbankan konvensional pada tahun 2011-2015. Analisis kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan metode yang telah di tentukan oleh BI (Bank Indonesia) yaitu RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnings dan Capital). Risk profile menggunakan Non Performing Loans (NPL), Net Open Position (NOP) dan Loan to Deposit Ratio(LDR), Good Corporate Governance menggunakan nilai komposit GCG, Earnings menggunakan Return On Asset (ROA)dan Capital menggunaan rasio Capital Adquecy Ratio (CAR). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional tahun 2011-2015. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis data yaitu independent sample t-test untuk data yang berdistribusi normal dan Mann-Whitney Test untuk data yang berdistribusi tidak normal dengan IBM SPSS Statistic 23. Total sampel penelitian ini adalah 8 bank (2 Bank Umum Syariah dan 6 Bank Umum Konvensional) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki laporan keuangan selama tahun 2011-2015 dan termasuk dalam bank BUKU II yang memiliki modal inti 1triliun sampai dengan 5triliun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis kinerja keuangan terhadap bank umum syariah dan bank umum konvensional terdapat perbedaan yang siginifikan pada pada rasio NPL, NOP, LDR, dan BOPO dan tidak terdapat perbedaan pada rasio GCG, ROA dan CAR.