Show simple item record

dc.contributor.authorPALEBA, MUHAMMAD HASAN BASRI
dc.date.accessioned2017-07-06T03:36:33Z
dc.date.available2017-07-06T03:36:33Z
dc.date.issued2017-05-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11411
dc.descriptionPrediksi jumlah penduduk dan PDRB 8 tahun mendatang selalu meningkat menggunakan perhitungan peramalan/prediksi, dengan asumsi kenaikan jumlah penduduk 1,1% dan PDRB 6% menurut BPS ( Badan Pusat Statistik) Lampung Timur, jumlah penduduk ditahun 2016 sebesar 697 ribu jiwa, jika dihitung menggunakan perhitungan peramalan dengan presentase kenaikan 1,1% tiap tahunya, maka jumlah penduduk 8 tahun mendatang pada tahun 2024 menjadi 761 ribu jiwa. Begitu juga perhitungan peramalan PDRB dengan presentase kenaikan 6% tiap tahunya, ditahun 2016 sebesar 34,5 juta, maka prediksi 8 tahun mendatang pada tahun 2024 menjadi 55 juta. Kemudian beban pada trafo 1 mengalami kenaikan 1,8% tiap tahunya dengan rata-rata beban per tahun 22,8 MVA dan beban pada trafo II mengalami kenaikan 1,5% tiap tahunya dengan rata-rata beban per tahun 28,1 MVA. Pertumbuhan penduduk dan PDRB tiap tahunya menjadi faktor kenaikan Beban Trafo di GI Bandar Sribhawono Lampung Timur. 2. Prediksi kebutuhan beban 8 tahun mendatang untuk GI Bandar Sribhawono Lampung Timur Trafo 1 20 MVA pada tahun 2013 mencapai batas optimal beban trafo sebesar 13,2 MVA (66%), kemudian mencapai batas standar optimal trafo pada tahun 2014 sebesar 15,8 MVA (79%) dan pada tahun 2015 sudah mencapai beban tinggi sebesar 16,9 MVA (85) dan pada tahun 2017 kondisi trafo sudah tidak mampu lagi melayani beban yang tinggi sebesar 20,1 MVA (101%). Sementara ketersediaan kapasitas trafo yang terpasang sebesar 20 MVA, sehingga perlu penggantian trafo dengan kapasitas daya lebih besar atau menambah trafo baru di GI Bandar Sribhawono Lampung Timur. 3. Prediksi kebutuhan beban 8 tahun mendatang untuk GI Bandar Sribhawono Lampung Timur Trafo II 30 MVA pada tahun 2016 sudah mencapai beban berat sebesar 24.8 MVA (83%) dan pada tahun 2021 kondisi trafo sudah tidak mampu lagi melayani beban yang tinggi sebesar 31,4 MVA (105%). Sementara ketersediaan kapasitas trafo yang terpasang sebesar 30 MVA, sehingga perlu penggantian trafo dengan kapasitas daya lebih besar atau menambah trafo baru di GI Bandar Sribhawono Lampung Timuren_US
dc.description.abstractPrediksi jumlah penduduk dan PDRB 8 tahun mendatang selalu meningkat menggunakan perhitungan peramalan/prediksi, dengan asumsi kenaikan jumlah penduduk 1,1% dan PDRB 6% menurut BPS ( Badan Pusat Statistik) Lampung Timur, jumlah penduduk ditahun 2016 sebesar 697 ribu jiwa, jika dihitung menggunakan perhitungan peramalan dengan presentase kenaikan 1,1% tiap tahunya, maka jumlah penduduk 8 tahun mendatang pada tahun 2024 menjadi 761 ribu jiwa. Begitu juga perhitungan peramalan PDRB dengan presentase kenaikan 6% tiap tahunya, ditahun 2016 sebesar 34,5 juta, maka prediksi 8 tahun mendatang pada tahun 2024 menjadi 55 juta. Kemudian beban pada trafo 1 mengalami kenaikan 1,8% tiap tahunya dengan rata-rata beban per tahun 22,8 MVA dan beban pada trafo II mengalami kenaikan 1,5% tiap tahunya dengan rata-rata beban per tahun 28,1 MVA. Pertumbuhan penduduk dan PDRB tiap tahunya menjadi faktor kenaikan Beban Trafo di GI Bandar Sribhawono Lampung Timur. 2. Prediksi kebutuhan beban 8 tahun mendatang untuk GI Bandar Sribhawono Lampung Timur Trafo 1 20 MVA pada tahun 2013 mencapai batas optimal beban trafo sebesar 13,2 MVA (66%), kemudian mencapai batas standar optimal trafo pada tahun 2014 sebesar 15,8 MVA (79%) dan pada tahun 2015 sudah mencapai beban tinggi sebesar 16,9 MVA (85) dan pada tahun 2017 kondisi trafo sudah tidak mampu lagi melayani beban yang tinggi sebesar 20,1 MVA (101%). Sementara ketersediaan kapasitas trafo yang terpasang sebesar 20 MVA, sehingga perlu penggantian trafo dengan kapasitas daya lebih besar atau menambah trafo baru di GI Bandar Sribhawono Lampung Timur. 3. Prediksi kebutuhan beban 8 tahun mendatang untuk GI Bandar Sribhawono Lampung Timur Trafo II 30 MVA pada tahun 2016 sudah mencapai beban berat sebesar 24.8 MVA (83%) dan pada tahun 2021 kondisi trafo sudah tidak mampu lagi melayani beban yang tinggi sebesar 31,4 MVA (105%). Sementara ketersediaan kapasitas trafo yang terpasang sebesar 30 MVA, sehingga perlu penggantian trafo dengan kapasitas daya lebih besar atau menambah trafo baru di GI Bandar Sribhawono Lampung Timuren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectREGRESI LINEAR BERGANDAen_US
dc.subjectPERAMALAN BEBAN TRANSFORMATORen_US
dc.titleANALISIS PERAMALAN BEBAN TRANSFORMATOR TENAGA DENGAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA DI GARDU INDUK BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMURen_US
dc.typeThesis SKR F T 319en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record