STUDI NUMERIK PENGARUH RASIO TULANGAN, JARAK SENGKANG DAN PENAMPANG BALOK TERHADAP KEKAKUAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM RESPONSE-2000
Abstract
Perilaku balok beton bertulang dapat dilihat dari besarnya nilai defleksi,
beban maksimal, hubungan momen dan kurvatur serta kekakuan balok, salah satu
alat bantu untuk memudahkan menganalisis parameter tersebut adalah dengan
menggunakan program Response-2000. Program Response-2000 adalah suatu
program yang dapat digunakan untuk menganalis balok beton bertulang, hasil
output dari program Response-2000 berupa nilai defleksi, beban maksimal,
momen dan kurvatur.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil berupa nilai output dan
pola retak dari program tersebut. Penelitian dilakuakan dengan pemodelan benda
uji balok dengan variasi bentang, raisio tulangan pokok dan jarak sengkang
dengan jumlah benda uji 32 sampel.
Hasil analisis menunjukan bahwa panjang bentang berpengaruh besar
terhadap nilai defleksi, beban maksimal dan kekakuan tetapi tidak perpengaruh
terhadap analisis momen nominal. Variasi rasio tulangan sangat mempengaruhi
nilai defleksi, beban maksimum, momen dan kekakuan. Variasi jarak sengkang
berpengaruh terhadap perilaku balok tetapi hanya ditunjukan dari sebagian
benda uji, setiap benda uji mempunyai pengaruh dari variasi jarak sengkang
yang berbeda-beda. Benda uji T9 memiliki nilai defleksi terkecil yaitu 10,345 mm
dan benda uji P16 memiliki nilai defleksi terbesar yaitu 28,773 mm. Benda uji
T11 dan T15 mempunyai nilai beban maksimal terbesar dengan nilai beban
200,343 kN dan benda uji P10 mempunyai nilai beban maksimal terkecil yaitu
59,003 kN. Benda uji P9, P10, P13 dan P14 mempunyai momen nominal terkecil
dengan nilai 172,07 kN dan benda uji T11,T12,T15 dan T16 memiliki nilai momen
nominal sebesar 506,581 kN. Benda uji T11 memiliki kekakuan terbesar dengan
nilai 26,247 kN/mm, benda uji yang memiliki tingkat kekakuan terkecil adalah
benda uji P16 dengan nilai 3,566 kN/mm. Dari semua benda uji mengalami jenis
retak lentur.