PERILAKU KEAGAMAAN KAUM MANULA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perilaku keagamaan kaum manula di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Yogyakarta Unit Budi Luhur dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan mulai dari sebelum memasuki lapangan, ketika di lapangan dan setelah memasuki lapangan, dengan menggunakan langkah-langkah analisis seperti reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verifikasi (conclusion drawing/verification).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keagamaan kaum manula di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur diwujudkan melalui tiga aspek dimensi, yaitu: dimensi aqidah, dimensi ibadah, dan dimensi akhlaq. Perilaku keagamaan kaum manula di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur beberapa mengalami peningkatan, dan sebagian besar manula menurun terhadap minat dalam perilaku beragama. kematangan hidup manula dalam beragama dan berperilaku keagamaan, bukanlah kematangan yang tetap. Adanya perubahan itu terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang dimiliki karena situasi dan kondisi yang ada. Kemudian, beberapa faktor intern yang mempengaruhinya adalah hereditas, tingkat usia, kepribadian dan kondisi kejiwaan. Hal ini meliputi kondisi kesehatan yang semakin menurun karena tingkatan usia serta mudah lupa. Selanjutnya, faktor ekstern seperti lingkungan keluarga, instutusi dan masyarakat. Pada umumnya, manula di BPSTW Yogyakarta adalah orang-orang terlantar, maka beberapa dari mereka perilaku keagamaan yang ditampilkan lebih mengarah pada perilaku sebelum tinggal di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur.