EVALUASI SARANA DAN PRASARANA DI RUANG OPERASI DALAM UPAYA PENGENDALIAN INFEKSI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Latar Belakang: RS PKU Muhammadiyah Gamping adalah rumah sakit tipe C yang memiliki instalasi ruang operasi di lantai 4. Ruang operasi di rumah sakit adalah suatu unit yang memiliki tingkat sterilitas tinggi yang dipengaruhi oleh sarana dan prasarana ruang operasi yang baik untuk menghindari terjadinya Surgical Site Infection selama prosedur operasi.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskripsi observasional dengan melakukan observasi langsung dan pengujian didalam instalasi ruang operasi yang kemudian dibandingkan dengan standar kementrian kesehatan, lalu dilakukan wawancara mendalam kepada pihak manajemen.
Hasil dan Pembahasan: Ruang operasi terletak di lantai 4 yang berada bersebelahan dengan ruang ICU (Intensive Care Unit). Hasil observasi instalasi ruang operasi menurut kategori keamanan, kesehatan, kemudahan dan kenyaman memiliki hasil baik. Instalasi ruang operasi memiliki 4 unit ruang operasi yang terdiri atas dua ruang operasi besar, satu ruang operasi kecil dan satu ruang operasi khusus dengan c-arm.
Ukuran ruang operasi 1 = 6,3x6,3x3,4 meter, ukuran ruang operasi 2 = 7,2x6,3x3,4 meter, ukuran ruang operasi 3 = 7,2x6,3x3,4 meter, ukuran ruang operasi 4 = 7,2x7,2x3,4 meter. Pencahayaan didalam ruang operasi sebesar 348 lux dan cahaya lampu operasi sebesar 10.180 lux, tingkat kelembaban didalam ruang operasi 70%, suhu didalam ruang operasi 23,70C, tingkat kebisingan didalam ruang operasi sebesar 52,4 dB, tekanan didalam ruang operasi sebesar 1013,3 mBar sama dengan tekanan udara didalam koridor ruang operasi yang berada disebelahnya sebesar 1013,3 mBar. Kecepatan angin hembusan dari diffuser non aspirating yang berada dilangit – langit sebesar 0 ftm. Hasil pengukuran sesaat bakteri kontaminasi di udara, dinding dan lantai memiliki hasil sesuai dengan standar. Air bersih masih sesuai standar, namun tempat pembuangan sampah medis dan non medis belum memenuhi standar.
Kesimpulan: Pada ruang operasi aspek sarana dan prasarana dalam pengendalian infeksi seperti tekanan udara, sistem ventilasi, kelembaban, tempat sampah medis dan jumlah pemakaian ruang operasi belum memenuhi standar sesuai dengan kementrian kesehatan.