View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      STANDARISASI STOK OBAT DAN ALAT KESEHATAN EMERGENSI DI UNIT PERAWATAN RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

      Thumbnail
      View/Open
      HALAMAN PENGESAHAN (491.5Kb)
      COVER (285.1Kb)
      HALAMAN JUDUL (314.0Kb)
      ABSTRAK (88.22Kb)
      ABSTRAK (88.22Kb)
      BAB I (102.3Kb)
      BAB II (194.4Kb)
      BAB III (94.02Kb)
      BAB IV (489.8Kb)
      BAB V (88.75Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (181.0Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (246.6Kb)
      LAMPIRAN (185.7Kb)
      Date
      2017-01-24
      Author
      PURNOMO, IRHAM
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Ketidakefisienan pengelolaan obat dan alat kesehatan akan memberikan dampak yang negatif terhadap terhadap rumah sakit baik secara medis maupun ekonomis. Kedaruratan medik dapat terjadi pada seseorang maupun sekelompok orang pada setiap saat dan dimana saja. Keadaan ini membutuhkan pertolongan segera untuk menyelamatkan jiwa, mencegah dan membatasi cacat serta meringankan penderitaan pasien. Di ruang perawatan RS PKU Muhammadiyah Gamping sudah tersedia stok obat dan alat kesehatan emergensi tetapi belum ada standarisasi tentang jenis dan jumlahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menstandarisasi stok obat dan alat kesehatan emergensi di ruang perawatan RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan action research. Upaya pengembangan standarisasi ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, focus group discussion, uji Delphi dan diskusi kelompok kecil. Subjek penelitian adalah stok obat dan alat kesehatan emergensi, perawat dan dokter di ruang perawatan serta staf farmasi. Hasil dan pembahasan: Hasil identifikasi masalah adalah: Belum ada standarisasi dalam stok, prosedur permintaan, pelaporan serta penggantian obat dan alat kesehatan. Observasi yang dilakukan sebelum dilakukan intervensi hanya mendapatkan nilai 44% terkait kepatuhan terhadap standar. Sejumlah rencana tindakan telah diusun untuk menstandarisasi stok obat dan alat kesehatan emergensi. Daftar obat dan alat kesehatan emergensi yang telah disusun, diusulkan kepada para pakar melalui uji Delphi. Hasil uji Delphi selanjutnya dilaporkan kepada panitia Farmasi dan Terapi (PFT) untuk dilakukan penilaian. Hasil penilaian PFT meliputi disetujuinya 14 item obat dan 18 item alat kesehatan emergensi yang harus distok di ruang perawatan yang selanjutnya akan diajukan kepada Direktur Rumah Sakit untuk disetujui dan kemudian disahkan sbagai surat keputusan. Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan hasil keputusan direktur Rumah Sakit. Evaluasi yang dilakukan setelah implementasi terkait kepatuhan terhadap standar mendapatkan nilai 80%. Kesimpulan: Evaluasi terkait kepatuhan terhadap standar setelah dilakukan intervensi presentasenya sebesar 80%, meningkat 36% dibandingkan sebelum dilakukan intervensi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11482
      Collections
      • Master of Hospital Management

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV