INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) DI UNIT GIZI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Pendahuluan: Tingginya angka healthcare associated infections (HAIs) dapat disebabkan oleh pencegahan dan pengendalian risiko infeksi yang belum baik, untuk mengetahui hal ini perlu dilakukan penilaian, namun Indonesia belum memiliki instumen standar untuk menilai hal tersebut. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah memiliki instrumen terstandar dalam menilai pengendalian risiko infeksi di rumah sakit yaitu infection control risk assesment (ICRA).
Tujuan: Menganalisis kesesuaian instrumen ICRA yang diterbitkan CDC untuk menilai pencegahan dan pengendalian risiko infeksi di Unit Gizi RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksplorasi dengan analisis kuantitatif. Tahap pertama pada penelitian yakni penentuan instrumen ICRA, instrumen terpilih diterjemahkan oleh alih bahasa dan dilakukan diskusi panel oleh tim peneliti sampai semua yang diterjemahkan dirasa sesuai, kemudian dilakukan identifikasi unit dan dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu proses penelitian yang terdiri dari telusur dokumen, wawancara dan pengamatan di Unit Gizi, setelah itu dilakukan analisis data.
Hasil: Penilaian terhadap Instrumen ICRA bagian 1 demografi fasilitas didapatkan 85,71% unsur dapat dinilai dan 14,29% unsur tidak dapat dinilai. Pada program pengendalian infeksi dan infrastruktur (bagian 2) terdapat 63% unsur dapat dinilai dan 37% tidak dapat dinilai, pada pengamatan (bagian 3) didapatkan 29% unsur dapat dinilai dan 71% tidak dapat dinilai. Pada penilaian risiko infeksi didapatkan total nilai 89,35% dimana nilai tersebut menunjukkan tingkat resiko infeksi rendah.
Kesimpulan: Instrumen ICRA dapat digunakan dengan kesesuaian sebesar 59% terhadap Unit Gizi RS PKU Muhammadiyah Gamping dan penilaian risiko infeksi menunjukkan risiko infeksi rendah..