STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH INKLUSI SD TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran PAI berwawasan multikultural, faktor pendukung dan penghambat, dan solusi untuk mengatasi hambatan dalam pengimplementasian PAI berwawasan multikultural di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik purposive sampling dalam pengambilan data. Data dikumpulkan dengan metode observasi partisipan, in depth interview, dan dokumentasi. Kredibilitas data dilakukan dengan cara triangulasi. Analisis data dilakukan sebelum dan selama penelitian dengan model Miles dan Huberman.
Hasil menunjukkan bahwa strategi pembelajaran PAI berwawasan multikultural yang digunakan guru PAI di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta merupakan strategi pembelajaran tuntas dengan penyesuaian terhadap visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai penerapan nilai- nilai multikultural. Dalam penyesuaiannya dengan setting kelas inklusi, guru PAI mengimprovisasi strategi pembelajaran PAI berwawasan multikultural dengan aspek-aspek pendidikan inklusi. Adapun faktor pendukug dalam pengimplementasian Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta adalah: (1) peran Kepala Sekolah; (2) peran koordinator Guru Pendamping Kelas; (3) peran Guru Pendamping Kelas; dan (4) peran orang tua yang saling bersinergi dalam mengimplementasikan pembelajaran PAI berwawasan multikultural di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Faktor penghambat pengimplementasian Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta adalah keterbatasan pengetahuan guru PAI dalam mengelola kelas inklusi. Guru PAI belum sepenuhnya paham dalam menangani anak berkebutuhan khusus di dalam kelasnya, sehingga pembelajaran terkadang belum dapat berjalan dengan kondusif dan semua materi belum bisa tersampaikan dengan merata. Adapun upaya guru PAI untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah: (1) pelakukan observasi dan mendekatkan diri dengan siswa berkebutuhan khusus; (2) memberikan perlakuan yang sama terhadap peserta didik berkebutuhan khusus dan tidak memaksakan kemampuannya; (3) menggunakan metode tanya jawab ketika proses pembelajaran berlangsung untuk menjagan kefokusan GPK di dalam pembelajaran PAI; (4) meminta GPK pengganti ketika GPK tidak bisa mendampingi peserta didik; 5) Berusaha mengadakan media belajar kreatif dalam pembelajaran PAI berwawasan multikultural; (6) memperbaiki kualitas mengajar dengan mengikuti seminar dan perkumpulan penunjang kemampuan guru.