EVALUASI PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang: Discharge Planning merupakan suatu proses dalam mempersiapkan pasien untuk mendapatkan kontinuitas perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatan sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungan dan harus dibuat sejak awal pasien datang ke pelayanan kesehatan. Meningkatkan perawatan terhadap pasien dan mengurangi pasien readmission atau rawat ulang dalam kurun waktu kurang dari 30 hari adalah prioritas nasional bagi rumah sakit.
Tujuan: untuk mengevaluasi pelaksanaan discharge planning di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data yang terkumpul berupa data primer dan sekunder.
Hasil: input; SDM (Perawat kurang memahami tentang discharge planning dan sikap serta pengendalian emosi perawat dalam memberikan pelayanan didapatkan 36,4% menyatakan kurang baik). Rumah sakit tidak memiliki SOP khusus pelaksanaan dan form discharge planning yang belum sesuai. Proses; Perawat belum membuat discharge planning sesuai waktunya, Pemberi dan penerima pelayanan discharge planning sudah sesuai. Proses pelaksanaan discharge planning belum dilakukan secara maksimal. Output; faktor readmisinya yaitu dari 11 pasien readmisi didapatkan 6 pasien readmisi (54,5%) terkait proses dari penyakit sebelumnya dan 5 pasien readmisi yang bukan dari proses penyakit sebelumnya. pemahaman pasien dan keluarga dalam perawatan lanjutan pasien masih kurang baik. Kelengkapan form discharge planning pasien readmisi pada form bagian depan kurang lengkap dalam pengisiannya (15,7%) namun pada lembar bagian belakang terisi dengan lengkap (90,5%), dan hambatan
xviii
pelaksanan berasal dari faktor personil; pemberi dan penerima pelayanan discharge planning.
Kesimpulan: Penerapan pelaksanaan discharge planning di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta belum berjalan secara maksimal.