dc.description.abstract | Latar belakang : Bencana merupakan pemicu tidak berfungsinya layanan kesehatan dan fasilitasnya. Selanjutnya, rumah sakit yang dibangun tanpa mempertimbangkan risiko bencana dan mengabaikan aspek pemeliharaan dapat memperburuk layanan kesehatan dan fasilitasnya seiring waktu. Rumah Sakit memiliki peranan kunci dalam menanggulangi kegawatdaruratan dan bencana. Tidak terkecuali RSUD Prambanan, sebagai Rumah Sakit Umum yang sedang mengedepankan siaga bencana, rumah sakit ini diharapkan mampu menghadapi keadaan darurat dan bencana khususnya bencana gempa bumi, bencana kebakaran dan penanggulangan korban massal.
Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif di mana tiap obyek hanya diobservasi satu kali saja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Hasil : Berdasarkan perhitungan menunjukkan bahwa Hospital Safety Index RSUD Prambanan jika dilihat dari segi kapasitas fungsionalnya memiliki jumlah skor rata-rata 0,41. Dan berdasarkan tabel Hospital Safety Index RSUD Prambanan masuk dalam klasifikasi B (0,36 – 0,65).
Kesimpulan : dari hasil penelitian bisa disimpulkan berarti fasilitas kesehatan dinilai dapat bertahan pada situasi bencana tapi peralatan dan pelayanan penting lainnya berada dalam risiko. | en_US |