ANALISIS INFECTION CONTROL SELF ASSESSMENT TOOL (ICAT) MODUL 5, 6, 8 DAN 9 DI KLINIK PRATAMA PMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
Abstract
Pendahuluan Klinik merupakan salah satu lini terdepan dalam
pelayanan kesehatan, disinilah tempat berkumpul sejumlah orang
secara bersamaan yang saling berinteraksi sehingga akan
meningkatkan resiko terjadinya Healthcare Associated Infections
(HAIs). Sampai saat ini belum ada pelaporan tentang penilaian
terhadap pengendalian HAIs di klinik pratama, padahal angka
kejadian HAIs yang tinggi akan menjadi masalah yang besar,
sehingga diperlukan adanya sistem pengontrolan pengendalian
infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode
Infection Control Self Assessment Tool (ICAT) for Primary Health
Care Facilities yang dikeluarkan USAID tahun 2013 dapat
digunakan dan dapat menilai resiko infeksi di Klinik Pratama PMI
DIY.
Metode Penelitian dengan metode kuantitatif deskriptif. Dalam
penelitian ini dilakukan penilaian instrumen ICAT dari USAID
tahun 2013 untuk fasilitas layanan primer dengan cara telusur
dokumen, observasi dan wawancara sesuai dengan checklist yang
meliputi modul Manajemen Limbah, Isolasi dan Pencegahan
Standar, Sterilisasi dan Disinfeksi Peralatan, serta Persiapan dan
Pemberian Obat Parenteral.
Hasil Modul Isolasi dan Pencegahan Standar, Sterilisasi dan
Disinfeksi Peralatan, serta Persiapan dan Pemberian Obat
Parenteral dapat diaplikasikan 100%, selain itu pada modul
Manajemen Limbah hanya dapat diaplikasikan 61,54%. Penilaian
ICAT pada Klinik Pratama PMI DIY secara keseluruhan rata-rata
mendapatkan nilai B, dengan presentasi 61,02%
Kesimpulan Semua modul instrumen ICAT dapat digunakan
sebagai penilaian resiko infeksi pada Klinik Pratama PMI DIY
namun untuk Modul Manajemen Limbah perlu dilakukan sedikit
modifikasi. Klinik Pratama PMI DIY perlu adanya perbaikan
dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi.