ANALISA PENGEMBANGAN INDUSTRI BIOFARMAKA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan industri biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta serta menentukan prioritas strategi pengembangan industri Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan analisis SWOT dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitian ini penentuan responden dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan secara senagaja. Adapun Responden yang dipilih adalah ahli (expert) yang dianggap berkompeten dan paham mengenai pengembangan industri biofarmaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan industri biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan analisis SWOT adalah Strategi SO (Strength-Opportunity) dengan bobot nilai 3,59 dan prioritas strategi pengembangan industri biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarata berdasarkan Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah pemerintah selalu mendukung dengan memberikan informasi untuk membangun mindset masyarakat tentang produk biofarmaka (khususnya jamu) sebagai brand asli indonesia dan pilihan yang tepat untuk pengobatan yang tidak berefek samping dengan nilai kepentingan prioritas global tertinggi 30,24%. Prioritas ini adalah prioritas yang harus diutamakan dilakukan dalam pengembangan industri biofarmaka.