Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial, komite audit, fasilitas perpajakan dan intensitas aset tetap terhadap tax planning. Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2015. Dalam penelitian ini jumlah data observasi sebanyak 58 dengan menggunakan metode purposive sampling method. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linear berganda (Multiple Regression Analysis). Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap tax planning, komisaris independen berpengaruh negatif terhadap tax planning, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap tax planning, komite audit berpengaruh negatif terhadap tax planning, fasilitas perpajakan tidak berpengaruh terhadap tax planning, dan intensitas aset tetap berpengaruh positif terhadap tax planning.