INOVASI PENILAIAN KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS: PENERAPAN INSTRUMEN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PERILAKU KERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN NARKOTIKA NASIONAL KAB. CIAMIS)
Abstract
Penilaian kinerja merupakan suatu hal yang sangat vital dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan birokrasi, penilaian kinerja pegawai pada instansi pemerintahan bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dari para pegawai tersebut, termasuk didalamnya adalah profesionalitas,
integritas, komitmen, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Dalam perkembangan penilaian
kinerja pegawai, pemerintah pusat mengeluarkan inovasi, inovasi tersebut adalah penilaian kinerja
pegawai yang berbasis kepada Sasaran Kerja Pegawai, dan Perilaku Kinerja Pegawai, hal tersebut
diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 dan Perka BKN No. 1 tahun 2013.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan metode
wawancara kepada narasumber mengenai penilaian kinerja pegawai, dan bagaimana efektivitas
daripada inovasi penilaian kinerja tersebut.
Untuk mengukur apakah perubahan dalam hal penilaian kinerja tersebut dapat dikatakan
sebagai Inovasi, penulis menggunakan teori Effrett Rogers untuk membuktikannya dengan 5
indikator, yaitu : 1. Relative Advantages, 2. Compatibility 3. Complexity, 4. Triability,
5. Observatibility. Sementara, untuk mengetahui efektivitas daripada inovasi tersebut, penulis
menggunakan teori JP. Campbell dengan menggunakan 5 indikator, yaitu: 1. Keberhasilan
Program, 2. Keberhasilan Sasaran, 3. Kepuasan Terhadap Program, 4. Tingkat Input dan Output,
5. Pencapaiann Tujuan Menyeluruh.
Dalam pelaksanaannya berdasarkan kepada teori yang telah dipaparkan diatas, SKP dan
PKP dapat dikatakan sebagai inovasi dalam hal penilaian kinerja pegawai, Karena telah memenuhi
aspek indikator yang menjadi tolak ukur, kemudian dalam hal efektivitas BNN Kab. Ciamis telah
efektif dalam menjalankan inovasi tersebut namun masih terdapat beberapa halangan didalamnya.