dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka. Data primer didapatkan dari wawancara terhadap manajer dan 2 bagian marketing di BMT. Data sekunder didapatkan dari laporan rapat anggota tahunan dan file-file dari BMT. Analisis yang digunakan yaitu penelitian lapangan (Field Research) di mana seorang peneliti akan langsung terjun ke lapangan/tempat penelitian guna mencari data. Peneliti ini akan mengamati dan menggali infomarsi-informasi yang ada di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMT mempunyai NPF diatas batas standar koperasi yaitu 5%. Ini disebabkan karena pembiayaan bermasalah yang selalu terjadi pada saat BMT mempercayakan dananya kepada nasabah pembiayaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah seperti yang dihadapai oleh BMT Surya Asa Atha yaitu faktor kreditur, faktor debitur dan faktor diluar dari kreditu dan debitur (eksternal). Dalam masalah pembiayaan ini, BMT mempunyai beberapa cara untuk menanganinya seperti melakukan surat tagihan saat nasabah mulai tidak mengangsur seperti yang telah disepakati sebelumnya kemudian menarik jaminan bagi nasabah yang mempunyai jaminan seperti BPKB motor/mobil, surat tanah dan lain-lain atau bermusyawarah terhadap nasabah dengan cara melakukan rescheduling. Sebisa mungkin BMT melakukan rescheduling agar nasabah tetap mengangsur karena pembiayaan adalah sumber utama bagi BMT agar keuangannya dapat stabil. | en_US |