Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan prosedur pembiayaan gadai emas syariah yang ada di Indonesia dan Malaysia dilihat dari objek penelitian berupa dua bank dari Indonesia dan dua bank dari Malaysia, dimulai dari apa saja syarat gadai, akad yang digunakan, prosedur di masing masing bank, mekanisme pembiyaan, dan simulasi perhitungan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif. dimana objek dari penelitian ini adalah dua negara Indonesia dan Malaysia dengan masing masing dua bank disetiap negara. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang didapat dari penelitian terdahulu, web, dan buku referensi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan apa saja syarat yang harus disediakan untuk melakukan gadai emas syariah, apa saja keuntungan dan akadnya, bagaimana prosedur dan perhitungan taksiran pembiayaan hingga perpanjangan dan pelunasan gadai. Perbedaan dari kedua negara terlihat dari pembiayaannya dimana di Indonesia, terdapat biaya administrasi pada saat awal gadai sedangkan di Malaysia tidak terdapat biaya administrasi pada saat awal gadai. Pembiayaan yang diterima nasabah di Indonesia dapat mencapai persentase taksiran sampai dengan 90% dan Malaysia hanya menerapkan persentase taksiran pembiayaan sampai dengan 80%. Jangka waktu pelunasan gadai di Malaysia lebih lama dari pada di Indonesia, yang mencapai waktu pelunasan gadai selama enam bulan di mana Indonesia hanya selama empat bulan dengan waktu perpanjangan yang berbeda disetiap banknya.