Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran tokoh ekonomi Islam Muhammad Umer Chapra dan Muhammad Abdul Mannan mengenai kesejahteraan serta relevansinya dengan konteks kesejahteraan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh peneliti dengan metode kepustakaan dengan menggunakan bahan primer, bahan skunder dan bahan tersier. Bahan primer merupakan literature yang dikarag oleh M. Umer Chapra dalam bukunya Islam dan Tantangan Ekonomi dan M. Abdul Mannan dalam bukunya Teori dan Praktik Ekonomi Islam. Adapun bahan skunder yakni literature-literatut lain yang berhubungan dengan pembahasan yang aan dibahas. Sedangkan bahan tesier bahan-bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan primer dan bahan skunder, seperti kamus, ensiklopedia dan indeks komulatif serta analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut M. Umer Charpra sejahtera yaitu dimana terjadi keseimbangan antara keadaan material dan spiritual yng diperoleh dari sumber-sumber daya yang ada. Sedangkan menurut M. Abdul Mannan sejahtera bukan hanya berdasarkan menifestasi nilai ekonomi, tetapi juga pada nilai spiritual, sosial dan politik Islami. Adapun relevansinya dengan kesejahteraan di Indonesia yaitu, sudah adanya nilai spiritual namun belum dijadikan indikator yaitu, zakat yang masih dikelola oleh lembaga-lembaga tertentu guna meningkatkan kesejahteraan baik dalam pemenuhan konsumsi maupun sosial lainnya.