View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH KARBON AKTIF TERHADAP KETEBALAN EPITEL TUBULUS SEMINIFERUS DAN JUMLAH SEL LEYDIG

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (134.7Kb)
      HALAMAN JUDUL (690.3Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (305.0Kb)
      ABSTRACT (148.9Kb)
      BAB I (297.9Kb)
      BAB II (462.7Kb)
      BAB III (206.4Kb)
      BAB IV (988.1Kb)
      BAB V (87.24Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (229.1Kb)
      LAMPIRAN (578.0Kb)
      Date
      2017-05-26
      Author
      YUSRIZAL, ANDI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Pewangi ruangan mengandung senyawa yang berbahaya seperti formaldehid yang dapat mengganggu sistem reproduksi. Sementara itu, karbon aktif merupakan senyawa yang sering digunakan sebagai penyerap dan pembersih udara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karbon aktif terhadap perubahan ketebalan epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig tikus putih (Rattus norvegicus) yang didedahkan pewangi ruangan. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan post-test only control group design. Sebanyak 28 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan (pewangi ruangan, karbon, dan pewangi ruangan dan karbon). Pendedahan karbon dan pewangi ruangan selama 35 hari. Pada hari ke 36, tikus dikorbankan dan testis diambil untuk dibuat preparat histologi dengan pengecatan Hematoxylin Eosin (HE). Pengaruh karbon aktif dinilai dengan mengukur ketebalan epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig. Hasil: Hasil analisis data tebal epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig menggunakan uji non parametik Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada kelompok yang didedahkan pewangi ruangan dan karbon dibandingkan dengan kelompok yang hanya didedahkan dengan pewangi ruangan. Kesimpulan: Pemberian karbon aktif berpengaruh mengurangi kerusakan berupa penurunan tebal epitel tubulus seminiferus dan jumlah sel Leydig Rattus norvegicus yang didedahkan pewangi ruangan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11943
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV