Show simple item record

dc.contributor.advisorWIRASENJAYA, ADDE MARUP
dc.contributor.authorSAVITRI, DEA NILAM
dc.date.accessioned2017-07-28T02:39:50Z
dc.date.available2017-07-28T02:39:50Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12044
dc.description.abstractKebangkitan Rusia di bawah Vladimir Putin tidak hanya menimbulkan dampak bagi kondisi domestik Rusia akan tetapi juga pada kebijakan luar negerinya. Di bawah Vladimir Putin, Rusia telah menggunakan hak vetonya sebanyak empat ali dalam kurun waktu tahun 2011-2015. Melalui penggunaan veto tersebut, Rusia memperlihatkan dukungannya pada rezim Assad untuk mempertahankan kekuasannya. Lebih dari melindungi Suriah dari sanksi hukum internasional, Rusia sebenarnya mencoba untuk mengamankan kepentingan nasionalnya di Suriah dan mencegah terjadinya hal yang sama seperti di Libya. Suriah adalah aliansi yang penting bagi Moskow di Timur Tengah, hubungan bilateral keduanya telah terjalin sejak Suriah belum menjadi negara yang merdeka. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan hak veto Rusia terhadap Konflik Suriah dikarenakan kepemilikan kepentingan nasional di bidang politik, ekonomi dan militer.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKebijakan luar negerien_US
dc.subjectkepentingan nasionalen_US
dc.subjectaliansien_US
dc.titleKEBIJAKAN PENGGUNAAN HAK VETO RUSIA DI BAWAH VLADIMIR PUTIN DI PBB TERHADAP KONFLIK SURIAH TAHUN 2011-2015en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 235en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record